TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Kegagalan diskusi ASEAN di tengah kelambanan reformasi

Yvette Tanamal (The Jakarta Post)
Premium
Labuan Bajo, East Nusa Tenggara
Thu, May 11, 2023

Share This Article

Change Size

Kegagalan diskusi ASEAN di tengah kelambanan reformasi Vietnam's Prime Minister Pham Minh Chinh, Cambodia's Prime Minister Hun Sen, Indonesia's President Joko Widodo and wife Iriana, Malaysia's Prime Minister Anwar Ibrahim and his wife Wan Azizah Wan Ismail, Philippines President Ferdinand Marcos Jr. and his wife Louise Marcos, Singapore's Prime Minister Lee Hsein Loong and wife Ho Ching (from left to right) sit on the deck of a pinisi boat during a sunset view event on the sidelines of the 42nd Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Summit in Labuan Bajo, East Nusa Tenggara on May 10, 2023. (AFP/Mast Irham)
Read in English

P

ara pemimpin tertinggi ASEAN berjanji, Rabu kemarin (10 Mei), bahwa mereka akan melipatgandakan upaya memperkuat "efektivitas institusional" organisasi. Janji dibuat setelah krisis akibat kudeta militer Myanmar terus berlanjut, menjadi awan kelabu yang melingkupi pertemuan dua tahunan tersebut.

Namun, para ahli di  Asia Tenggara meragukan keberhasilan signifikan ASEAN, jika institusi masih saja gagal menguraikan garis besar langkah-langkah jelas yang akan diambil.

Situasi di Myanmar telah merusak kredibilitas ASEAN. Junta militer yang melakukan kudeta bagai menguji persatuan sekaligus menunjukkan perbedaan kepentingan antaranggota perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Tenggara tersebut. Banyak tekanan agar ASEAN melakukan reformasi. Para pengamat berpendapat bahwa hanya perubahan institusional yang memungkinkan ASEAN memantapkan diri sebagai pemain sentral di kawasan Indo-Pasifik yang saat ini sedang naik daun.

Bulan lalu, ASEAN menuai kritik ketika terlambat menanggapi serangan udara yang dilakukan junta militer Myanmar terhadap warga sipil di wilayah Sagaing, Myanmar. Keterlambatan dilaporkan terjadi karena organisasi gagal bersepakat dengan segera. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Keterlambatan membuat pernyataan dan kesulitan mencapai konsensus menjadi tema pertama KTT ASEAN tahun ini. Padahal biasanya, awal sidang akan dimulai dengan bahasan terkait tata kelola organisasi, seperti mengukur kemajuan proyek regional yang sedang berlangsung dan tujuan organisasi.

Para pemimpin ASEAN sendiri berhasil mengeluarkan pernyataan tunggal yang mengutuk serangan terhadap konvoi bantuan kemanusiaan di Myanmar hari Minggu, dan menuntut agar pelaku segera dimintai pertanggunjawaban. Peserta konvoi termasuk diplomat Singapura dan Indonesia.

“Kami mendukung upaya ketua ASEAN, termasuk keterlibatan berkelanjutannya dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar, untuk mendorong kemajuan dalam implementasi 5PC (Five-Point Consensus),” adalah sebagian isi pernyataan tersebut. Five-Point Consensus merupakan kesepakatan yang seharusnya dijalankan junta militer sejak dua tahun lalu. Konsensus berisi, antara lain, rencana perdamaian yang menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Kegagalan diskusi ASEAN di tengah kelambanan reformasi

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.