emerintah meredakan kekhawatiran terkait ketahanan pangan dalam negeri, di tengah menurunnya hasil panen di Asia dan pembatasan ekspor komoditas yang diberlakukan oleh beberapa negara.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pada hari Kamis bahwa harga-harga bahan pangan di pasar-pasar tradisional telah menurun, setelah sebelumnya sempat naik. Namun, harga beras tidak termasuk yang turun. "Saya akan terus menegaskan bahwa beras perlu perhatian terus menerus, karena beras adalah makanan pokok kita," kata Jokowi.
Presiden mengungkapkan bahwa stok beras yang dikelola oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini mendekati 1,6 juta ton, termasuk cadangan beras pemerintah (CBP). Ia tambahkan bahwa 400.000 ton beras sedang “dalam perjalanan”.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan kepada The Jakarta Post pada hari Kamis bahwa cadangan beras Bulog saat ini mencapai 1,54 juta ton. Tambahan 400.000 ton yang akan datang merupakan bagian dari kewajiban Bulog untuk mengimpor 2 juta ton pada tahun 2023
Stok Bulog berperan penting dalam mengendalikan harga beras di dalam negeri melalui efek psikologis. Stok CBP digunakan untuk menstabilkan inflasi melalui apa yang dikenal sebagai operasi pasar. CBP menjadi pasokan tambahan yang disuntikkan ke daerah-daerah yang mengalami tekanan inflasi yang lebih tinggi dari biasanya.
Harga beras mencapai rekor tertinggi pada hari Kamis, berkisar antara Rp12.300 (8 sen dolar Amerika) hingga Rp12.400 per kilogram untuk beras kualitas medium. Harga beras premium berada di kisaran Rp14.000 hingga Rp14.200 pada hari yang sama.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa lonjakan harga beras tidak hanya terjadi di tingkat konsumen, namun juga dirasakan di tingkat yang lebih tinggi di rantai produksi, karena harga beras di tingkat petani dan penggilingan juga melonjak. Menurut data BPS, harga-harga gabah naik 19,88% year-on-year (yoy) untuk gabah kering panen dan 23,03% untuk gabah kering giling.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.