TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Jokowi terbang ke China lagi
Change Size
President Joko “Jokowi“ Widodo (right) shakes hands with Chinese President Xi Jinping during their bilateral meeting on the sidelines of the G20 Summit in Nusa Dua, Bali on November 16, 2022.
(AFP/Achmad Ibrahim)
P
residen Joko “Jokowi” Widodo terbang ke Chengdu, China, pada Kamis (27 Juli) untuk bertemu mitra kerjanya, Xi Jinping, demi membicarakan perdagangan dan investasi. Rencana perjalanan ini sejalan dengan ambisi ekonomi Jokowi meskipun ada utang yang belum terbayar ke Beijing.
Ini adalah perjalanan kedua yang dilakukan pemimpin Indonesia ke China setelah beberapa tahun, dan kemungkinan Presiden akan mencoba menarik lebih banyak pebisnis China untuk berinvestasi di Indoneisia. Jokowi akan tiba nyaris satu tahun setelah kunjungan terakhirnya ke Beijing. Saat itu, ia membahas kesinambungan proyek infrastruktur China di Indonesia.
Satu dekade terakhir, Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara banyak menjalin kerja sama dengan China yang dikenal sebagai negara adidaya Asia Timur. China menjadi mitra terpercaya yang bersedia mendanai pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Namun, penundaan yang mengakibatkan membengkaknya biaya beberapa proyek jalur utama telah membuat Beijing dikritik karena membuat Indonesia bagai masuk jeratan utang.
Meski demikian, Jakarta tidak berhenti mendekati Beijing. Beberapa ahli berpendapat, berhubungan dengan Beijing membuat Indonesia relatif terlindungi dari tekanan pembiayaan.
Dalam kunjungannya, bidang ekonomi akan kembali menjadi inti pembicaraan Jokowi. Kerja sama terkait kendaraan listrik (electric vehicle atau EV) diperkirakan akan mendominasi diskusi.
“Agenda utama Presiden adalah mengadakan dialog bilateral dengan Xi, dan beliau juga akan bertemu dengan banyak pengusaha terkemuka China,” kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Jakarta, Selasa lalu.
Pada hari yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden akan mengunjungi BYD, raksasa produsen mobil listrik di Chengdu yang pernah menyatakan minat berinvestasi di Indonesia.
