ejak penawaran umum perdana (IPO atau initial public offering) pada bulan Februari, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) sebagai anak perusahaan dari perusahaan migas milik negara Pertamina, telah mengalami kenaikan harga saham sebesar 59 persen menjadi Rp1.390 (0,09 sen dolar AS).
Selain itu, perusahaan energi panas bumi (geothermal) PT Barito Renewables Energy (BRE) milik konglomerat Barito Pacific, juga mengalami peningkatan investasi yang serupa setelah IPO pada 9 Oktober. Setelahnya, harga sahamnya naik lebih dari empat kali lipat menjadi Rp4.140 ketika pasar ditutup pada hari Jumat (3 November).
Para analis mengatakan bahwa para investor, terutama investor asing, tertarik pada saham-saham seperti itu karena maraknya dana investasi yang berfokus pada prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST).
Namun, mereka juga berpendapat bahwa ada faktor "hype" atau tren di kalangan investor ritel yang mendorong harga saham perusahaan-perusahaan energi terbarukan. Tren ini terutama setelah diperkenalkannya bursa karbon Indonesia, IDXCarbon, pada akhir September lalu.
Inav Chandra, wakil kepala riset institusional Sinarmas Sekuritas, mengatakan bahwa Peraturan Presiden No. 112 tahun 2022 tentang percepatan pengembangan energi terbarukan di Indonesia menciptakan peluang bagi perusahaan-perusahaan energi panas bumi.
"Menurut peraturan tersebut, pemerintah akan memberikan insentif khusus untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi, termasuk [feed-in] tarif listrik yang lebih baik dengan kenaikan tahunan, skema pembagian risiko untuk pekerjaan eksplorasi serta fasilitas pembiayaan," katanya kepada The Jakarta Post pada hari Jumat.
Selain itu, Inav menjelaskan bahwa munculnya fokus ESG yang diwajibkan bagi manajer investasi asing juga berkontribusi pada kenaikan harga saham perusahaan-perusahaan energi terbarukan. Menurutnya, ekuitas geothermal Indonesia telah menjadi salah satu target utama para investor tersebut karena adanya sumber daya yang melimpah. Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, karenanya kaya akan geothermal.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Thank you for sharing your thoughts.
We appreciate your feedback.