TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Diplomasi soal Gaza a la Prabowo

Inisiatif-inisiatif yang dilancarkan Prabowo di Gaza menunjukkan niat pemerintahan mendatang, untuk terlibat secara aktif dalam upaya global menjaga perdamaian dan keamanan di Timur Tengah dan sekitarnya.

Editorial board (The Jakarta Post)
Jakarta
Thu, June 13, 2024 Published on Jun. 12, 2024 Published on 2024-06-12T17:15:52+07:00

Change text size

Gift Premium Articles
to Anyone

Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Diplomasi soal Gaza a la Prabowo Defense Minister Prabowo Subianto (left) meets Jordan's King Abdullah in Amman, Jordan, on June 10, 2024. (Antara/Defense Ministry)
Read in English

A

tas nama Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri konferensi “Seruan Aksi: Respon Kemanusiaan Mendesak untuk Gaza” di Yordania, di dekat Laut Mati. Dalam konferensi pada Senin 10 Juni tersebut, ia mengusulkan evakuasi sejumlah warga Palestina korban perang untuk diobati di Indonesia, juga untuk menempatkan pasukan penjaga perdamaian Indonesia di Jalur Gaza.

Terlepas dari kedua rencana aksi tersebut bisa dijalankan atau tidak, keduanya lebih produktif dibanding kecaman berulang-ulang terhadap Israel atas serangannya pada Gaza. Aksi Israel telah merenggut lebih dari 37.000 nyawa, sebagian besar warga sipil. Indonesia secara konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara sebagai pilihan terbaik untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung puluhan tahun di Timur Tengah tersebut.

Presiden terpilih Prabowo, yang akan menggantikan Jokowi pada Oktober mendatang, harus menggabungkan kedua usulannya dengan upaya diplomasi skala besar  hasil kolaborasi engan negara-negara berkembang lainnya. Sebagai anggota utama Kelompok 77 yang beranggotakan 130 negara berkembang, Indonesia perlu melakukan inisiatif baru untuk mendorong lebih banyak negara, terutama negara maju, agar mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Awal tahun ini, 146 dari 193 anggota Majelis Umum PBB setuju memberi dukungan pada Palestina untuk bergabung dengan PBB. 146 suara yang berhasil dihimpun menunjukkan kemajuan luar biasa dalam hal penerimaan negara Palestina yang berdaulat oleh dunia.

Konferensi minggu ini, yang terselenggara atas kolaborasi antara Raja Abdullah, Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi, dan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, bertujuan untuk mengidentifikasi cara-cara meningkatkan respons komunitas internasional terhadap bencana kemanusiaan di Gaza.

Menjelang konferensi, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyetujui resolusi pertamanya yang mendukung tiga tahapan rencana gencatan senjata. Tujuannya tentu mengakhiri perang Gaza, yang telah berlangsung sejak Hamas melancarkan serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Viewpoint

Every Thursday

Whether you're looking to broaden your horizons or stay informed on the latest developments, "Viewpoint" is the perfect source for anyone seeking to engage with the issues that matter most.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Namun, komunitas internasional meragukan jika resolusi tersebut akan lebih efektif dibandingkan tiga resolusi sebelumnya. Apalagi, semua resolusi diabaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sementara itu, usulan Prabowo akan menghadapi tantangan berat agar dapat terwujud. Memang, tidak mungkin menemukan solusi cepat terhadap konflik rumit yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade ini.

Jakarta, atau dalam hal ini Prabowo, mungkin ingin merawat sekitar 1.000 warga Palestina di rumah sakit di Indonesia. Namun, para korban perang tentu saja akan lebih memilih tinggal di wilayah terdekat, seperti negara-negara Arab atau negara-negara Barat.

Menyangkut pengerahan pasukan penjaga perdamaian Indonesia ketika kesepakatan perdamaian permanen tercapai, Israel dipastikan menentang rencana tersebut karena kedua negara tidak punya hubungan diplomatik.

Reputasi Indonesia kokoh, karena selama puluhan tahun ini telah terlibat dalam operasi penjaga perdamaian PBB. Masalahnya, meski DK PBB memberi lampu hijau kepada Indonesia, pihak yang bertikai – Israel dan Hamas – harus bersepakat atas kehadiran pasukan baret biru Indonesia di Gaza.

Saat Dialog Shangri-La di Singapura pada tanggal 1 Juni, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia siap menyumbangkan “pasukan penjaga perdamaian yang signifikan” kepada PBB. Menurut Prabowo, pasukan tersebut siap “menjaga dan memantau” setiap kemungkinan terkait proses perdamaian di zona konflik. Ia tambahkan bahwa Indonesia siap “mengevakuasi, menerima, dan memberi perawatan medis bagi 1.000 warga dari Gaza”.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan bahwa persiapan dan koordinasi untuk kemungkinan penanganan pengungsi Palestina telah dimulai. Namun, ia akui rencana tersebut akan “butuh waktu lama”, mengingat kompleksitas situasi, termasuk sulitnya mengevakuasi orang-orang dari Gaza.

Inisiatif Prabowo di Gaza menunjukkan niat pemerintahan mendatang terlibat aktif dalam upaya global untuk menjaga perdamaian dan keamanan. Hal ini akan membantu memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Telah lama posisi tersebut diabaikan oleh negara-negara besar.

Sebagai kekuatan menengah, Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo punya peluang bagus untuk berkontribusi pada upaya dunia menciptakan perdamaian selamanya, di Palestina dan sekitarnya.

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.

Share options

Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!

Change text size options

Customize your reading experience by adjusting the text size to small, medium, or large—find what’s most comfortable for you.

Gift Premium Articles
to Anyone

Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!

Continue in the app

Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.