Untuk kedua kalinya, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuannya. Hal ini tepat seperti prediksi para analis.
Setelah Rapat Dewan Gubernur BI pada Kamis (16 Maret), disampaikan bahwa hampir tidak ada dampak langsung dari penutupan tiga bank di Amerika Serikat minggu lalu terhadap perbankan Indonesia. Namun ketidakpastian di pasar keuangan global mungkin menekan nilai tukar rupiah.
BI mengumumkan tingkat suku bunga acuan akan tetap di posisi 5,75 persen pada Maret, posisi yang sama sejak Januari, setelah dinaikkan secara kumulatif 225 basis poin (bps) pada Agustus tahun lalu. Sementara suku bunga simpanan dan pinjaman dipertahankan masing-masing pada 5 persen dan 6,5 persen.
Keputusan BI sejalan dengan perkiraan para ekonom dari Moody's Analytics, Bank Mandiri, dan Permata Bank. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa tingkat inflasi inti dan inflasi umum turun lebih cepat dari yang diharapkan. Ia yakin inflasi inti akan tetap di antara 2 dan 4 persen pada semester pertama tahun ini, sementara pertumbuhan indeks harga konsumen (IHK) akan turun hingga kembali ke angka sasaran yang sama yaitu 3,0+/-1% di akhir 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan awal bulan ini bahwa inflasi inti telah turun dari posisi 3,27 persen di Januari menjadi 3,09 persen pada Februari. Namun, angka batas pertumbuhan IHK tahunan meningkat menjadi 5,47 persen bulan lalu (tahun ke tahun), naik dari 5,28 persen di bulan sebelumnya, didorong oleh kenaikan 7,62 persen yang terjadi pada harga bahan pangan yang rentan gejolak atau volatile food.
“Inflasi volatile food [meningkat] bulan lalu karena harga beras naik, tapi kita memasuki musim panen, sehingga kenaikan akan terkendali. Inflasi IHK akan kembali ke posisi di bawah 4 persen pada bulan September, ketika efek kenaikan harga bahan bakar tahun lalu telah hilang," kata Perry.
Irman Faiz, Analis Ekonomi Makro di Bank Danamon, meyakini tekanan terhadap rupiah akan tetap ada, bergantung pada kebijakan Federal Reserve AS yang akan diumumkan minggu depan.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.