TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Bank Dunia: PDB Indonesia melambat karena FDI stagnan

Aditya Hadi (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Mon, June 26, 2023

Share This Article

Change Size

Bank Dunia: PDB Indonesia melambat karena FDI stagnan A stage director looks on at the International Monetary Fund World Bank Annual Fall Meetings Plenary Session in Washington, DC, on Oct. 18, 2019. (AFP/Andrew Caballero-Reynolds)
Read in English

B

ank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia akan melambat tahun ini karena investasi asing langsung (Foreign Direct Investment atau FDI) lebih kecil perannya dalam produk domestik bruto (PDB) negara jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum pandemi.

“FDI dalam dolar dan rupiah stabil. Tidak naik atau turun. Tapi sebagai bagian dari ekonomi, angkanya turun dibandingkan saat sebelum pandemi. Ini juga mencerminkan fakta bahwa ekonomi sebagai denominator telah tumbuh," kata ekonom senior Bank Dunia Wael Mansour dalam konferensi pers pada hari Jumat.

Dalam laporan Prospek Ekonomi Indonesia (Indonesia Economy Prospect) terbarunya, Bank Dunia memperkirakan FDI bersih akan meningkat menjadi 1,3 persen dari PDB tahun ini, naik dari 1,1 persen tahun lalu. Namun, itu masih di bawah 1,8 persen dari PDB tahun 2019.

Bank Dunia juga mencatat bahwa FDI telah menjadi sumber pembiayaan eksternal yang stabil selama tiga tahun terakhir di tengah arus portofolio dan utang yang lebih fluktuatif dan berjangka lebih pendek.

Namun, menurut Mansour, peluang investasi di sektor-sektor yang sudah mapan, seperti infrastruktur dasar dan perumahan kemungkinan sudah jenuh. "Kita perlu menarik [investasi asing] untuk sektor yang lebih kompleks. Bisa jadi [industri hilir], modal baru, kesehatan, dan telekomunikasi. Pilihannya banyak," kata Mansour.

Habib Rab, kepala ekonom di Bank Dunia, mengatakan bahwa FDI secara historis rendah karena beberapa pembatasan yang terjadi di pasar. Namun, kekhawatiran tersebut telah berkurang dengan tindakan pemerintah menerapkan undang-undang omnibus tentang penciptaan lapangan kerja, yang oleh lembaga keuangan internasional disebut sebagai langkah "reformasi andalan".

Prospects

Every Monday

With exclusive interviews and in-depth coverage of the region's most pressing business issues, "Prospects" is the go-to source for staying ahead of the curve in Indonesia's rapidly evolving business landscape.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

“Apakah dampak positif terhadap FDI menjadi berkelanjutan atau tidak akan bergantung pada tiga faktor, yaitu adanya pasar domestik yang besar, terdapat peluang untuk mengolah sumber daya alam, dan efisiensi manufaktur,” kata Rab dalam jumpa pers yang sama.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Bank Dunia: PDB Indonesia melambat karena FDI stagnan

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.