TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Pembangkit listrik tenaga batubara tak harus segera terlibat di bursa karbon

Yohana Belinda (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Tue, September 26, 2023

Share This Article

Change Size

Pembangkit listrik tenaga batubara tak harus segera terlibat di bursa karbon People walk past a large screen showing the trading numbers on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in Jakarta on March 9, 2020. (AFP/Adek Berry)
Read in English

P

embangkit listrik tenaga batu bara tidak akan diwajibkan berpartisipasi dalam bursa karbon yang baru diresmikan. Bursa karbon dibentuk pemerintah sebagai cara mempercepat pengurangan emisi di Indonesia, meskipun sektor energi merupakan salah satu sumber emisi utama negara ini.

Bursa karbon pertama di Indonesia menghasilkan 459.953 ton karbon dioksida senilai lebih dari Rp29 miliar. Karbon tersebut diperdagangkan pada hari Selasa setelah diluncurkan. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI) IDX, yang mengoperasikan bursa bernama IDX Carbon, sebagian besar karbon diperdagangkan oleh bank dan badan usaha milik negara, diikuti oleh anak perusahaan Pertamina, si raksasa minyak dan gas.

Presiden Direktur BEI Iman Rachman mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa untuk saat ini bank akan lebih tertarik menggunakan bursa dibandingkan perusahaan batu bara. Ia mengutip pandangan sektor keuangan mengenai bursa karbon sebagai potensi pengurangan karbon bagi perusahaannya sendiri.

Lebih lanjut ia katakan, dengan berpartisipasi dalam bursa karbon, perbankan akan mampu menarik investor yang sama-sama peduli terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan dalam konteks ESG atau environmnet, sustainability, governance. “Ada masukan, bahwa belum banyak pemangku kepentingan di sektor batubara yang berlangganan [bursa karbon] karena mereka perlu waktu mempelajarinya,” kata Iman saat konferensi pers. Ia tambahkan bahwa pelaku usaha batubara belum diwajibkan berpartisipasi dalam bursa karbon.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam sambutannya berharap bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara bisa mulai bertransaksi di bursa sebelum akhir tahun.

Mengutip Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Mahendra mengatakan ada potensi partisipasi dari 99 pembangkit listrik tenaga batu bara di dalam bursa tersebut, setara dengan 86 persen pembangkit listrik tenaga batu bara yang aktif di tanah air. Sektor lain, seperti kehutanan, pengelolaan limbah, minyak dan gas, serta manufaktur diharapkan mulai memanfaatkan bursa ini pada akhir tahun ini, tambahnya.

Prospects

Every Monday

With exclusive interviews and in-depth coverage of the region's most pressing business issues, "Prospects" is the go-to source for staying ahead of the curve in Indonesia's rapidly evolving business landscape.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pembangkit listrik tenaga batu bara berkontribusi pada 34 persen polusi udara di Jakarta. Sumber polusi terbesar adalah kendaraan bermotor.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Pembangkit listrik tenaga batubara tak harus segera terlibat di bursa karbon

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.