TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Ekonomi digital Indonesia akan lambat tumbuh saat harus tuai profit

Ruth Dea Juwita (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Thu, November 9, 2023

Share This Article

Change Size

Ekonomi digital Indonesia akan lambat tumbuh saat harus tuai profit Digital economy illustration (Shutterstock.com/mrmohock)
Read in English

D

i tahun-tahun mendatang, Indonesia diperkirakan akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi digital. Hal ini sejalan dengan negara-negara berkembang lainnya di kawasan ASEAN karena perusahaan-perusahaan teknologi di kawasan ini menghadapi tekanan untuk memikirkan profitabilitas setelah bertahun-tahun fokus pada pertumbuhan.

Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai $109 miliar dolar Amerika dalam bentuk nilai penjualan kotor (GMV atau gross merchandise value) pada 2025. Hal tersebut berdasarkan laporan tahunan "e-Conomy Southeast Asia" yang terbit pada 1 November. Raksasa teknologi Google, Temasek yang berbasis di Singapura, dan firma riset yang berbasis di Amerika Serikat, Bain & Company berkontribusi dalam laporan tersebut. Angka yang tercantum dalam laporan lebih rendah dari $130 miliar yang diproyeksikan untuk periode yang sama pada laporan tahun 2022.

Menurut laporan tersebut, GMV Asia Tenggara diproyeksikan berada di angka $295 miliar pada 2025. Proyeksi tersebut menunjukan penurunan dari perkiraan $330 miliar di laporan sebelumnya.

GMV biasanya berfungsi sebagai indikator utama untuk menilai kesehatan sektor ekonomi digital, karena pendapatan bergantung pada biaya yang dibebankan atas barang dagangan yang terjual dalam periode waktu tertentu.

Aadarsh Baijal, partner dan kepala vektor di kantor Bain & Company di Asia Tenggara, mengatakan kepada media pada hari Selasa (7 november) bahwa ia memperkirakan pertumbuhan GMV akan berkurang dalam jangka panjang. Alasannya karena sebagian besar perusahaan akan mengalami penurunan prognosis untuk menyelaraskan dengan peningkatan fokus pada kenaikan pendapatan dan laba.

"Terlepas dari isu-isu makroekonomi global, bisnis digital yang melakukan pergeseran ke arah profitabilitas merupakan pergeseran yang sehat," ujar Baijal dalam konferensi pers peluncuran laporan tersebut di kantor Google Indonesia di Jakarta. "Dalam jangka panjang, kita akan melihat lebih banyak pemain yang melakukan hal yang sama," tambahnya.

Prospects

Every Monday

With exclusive interviews and in-depth coverage of the region's most pressing business issues, "Prospects" is the go-to source for staying ahead of the curve in Indonesia's rapidly evolving business landscape.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan dalam konferensi pers yang sama bahwa, "Setelah kita menyelesaikan masalah ini, lingkungan bisnis [digital] yang lebih sehat akan meningkatkan ekonomi digital."       

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Ekonomi digital Indonesia akan lambat tumbuh saat harus tuai profit

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.