Penambahan Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden ketiga pada pemilu bulan Februari mendatang telah melengkapi apa yang diperkirakan para analis akan menjadi persaingan ketat antara tiga kandidat. Hampir pasti, akan terjadi pemilu dua putaran.
Prabowo dan Gibran mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari Rabu, 25 Oktober, hari terakhir dari masa pendaftaran yang dibuka selama seminggu. Pendaftaran mereka diwarnai latar belakang drama politik dalam seminggu terakhir, termasuk adanya putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghilangkan hambatan hukum bagi Gibran, putra sulung Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk ikut serta dalam pencalonan tersebut.
Pasangan Prabowo – Gibran akan bersaing memperebutkan jabatan pemimpin puncak Indonesia tahun depan, melawan Ganjar Pranowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan pasangannya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, serta mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan pasangannya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. Kedua pasangan yang lain telah mendaftar minggu lalu.
Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa Prabowo dan Gibran adalah kandidat kuat dalam pemilu bulan Februari mendatang, meskipun pasangan Ganjar-Mahfud tetap berada di posisi kedua. Pasangan Anies dan Muhaimin, sementara itu, ada di posisi ketiga dalam jajak pendapat.
Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis Minggu, menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran adalah sebesar 35,9 persen, disusul Ganjar-Mahfud sebesar 26,1 persen, sedangkan elektabilitas Anies-Muhaimin hanya 19,6 persen.
Pasangan Prabowo-Gibran juga menempati posisi teratas dalam survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia pekan lalu. Elektabilitas mereka mencapai 37,5 persen. Dalam survei tersebut, Ganjar-Mahfud berada di urutan kedua dengan 32,2 persen, sedangkan Anies-Muhaimin berada di urutan ketiga dengan 22,7 persen.
Baik pasangan Prabowo-Gibran maupun Ganjar-Mahfud memposisikan diri sebagai penerus kinerja Presiden Jokowi. Popularitas Presiden RI tersebut tetap baik, meski masa jabatannya tinggal kurang dari satu tahun.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.