Kebijakan luar negeri Indonesia yang "bebas dan aktif" harus didefinisikan ulang agar lebih strategis dan inklusif terhadap kebutuhan pemerintah. Hal itu dikatakan calon presiden Ganjar Pranowo dalam diskusi publik pada Selasa (7 November) di Jakarta.
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memulai serangkaian diskusi pada tanggal 7 November yang menampilkan para kandidat presiden tahun depan. Mereka menyampaikan gagasan kebijakan luar negeri mereka.
Ganjar menambahkan bahwa di tengah lanskap geopolitik yang kompleks, diplomasi Indonesia harus memprioritaskan setidaknya lima kebijakan. Kebijakan tersebut adalah ketahanan pangan, kedaulatan maritim, kemandirian energi, perlindungan WNI di luar negeri, dan pengembangan Indonesia sebagai pusat industri.
Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang akan bertarung dalam pemilu 2024 berpasangan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD itu, naik ke atas panggung sebagai pembicara pertama dalam diskusi CSIS.
Ganjar menggunakan kesempatan tersebut untuk menjelaskan lebih lanjut pandangan kebijakan luar negeri yang sebelumnya diterbitkan dalam dokumen kampanyenya. Dalam dokumen tersebut, terdapat proposal untuk menjaga netralitas di tengah dunia yang semakin terpolarisasi. Ia juga mengajukan gagasan memodernisasi sistem pertahanan negara.
"Dunia sedang tidak baik-baik saja," katanya saat membuka pidatonya, disertai dengan presentasi yang menampilkan gambar-gambar tank di Ukraina dan Palestina. "Sangat umum untuk melihat Machiavellianisme [diadopsi] karena kepraktisannya. "
Ia juga mengidentifikasi empat masalah yang dianggapnya paling mendesak, yaitu kemunduran demokrasi, ketidakadilan global, kemerosotan ekonomi global, dan konflik regional. Mantan gubernur Jawa Tengah ini mengatakan bahwa dengan latar belakang ini, perlu dipastikan bahwa pasokan pangan tetap stabil. Langkah lain yang diperlukan adalah meningkatkan anggaran pertahanan untuk menjaga relevansi kebijakan bebas aktif Indonesia.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.