Dengan sisa masa jabatannya yang kurang dari satu tahun dan aktivitas kampanye untuk pemilihan presiden tahun depan yang sedang gencar, Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah melakukan serangkaian kunjungan ke Indonesia bagian timur. Menurut para kritikus, kunjungan itu menunjukkan ketidakmampuan Presiden untuk menjaga jarak dari politik elektoral.
Meskipun Presiden secara konstitusional dilarang mencalonkan diri kembali tahun depan, putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden dari calon presiden yang menempati posisi teratas di jajak pendapat, Prabowo Subianto. Prabowo adalah mantan saingan Jokowi dalam pemilihan presiden yang lalu, dan kini menyatakan dirinya sebagai penerus langkah-langkah Presiden.
Berbicara kepada wartawan pada hari Kamis 7 Desember, Jokowi menepis anggapan bahwa ia sengaja melakukan kunjungan ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua untuk membayangi calon presiden Ganjar Pranowo. Ganjar, saingan Prabowo, berkampanye di kedua provinsi tersebut dalam seminggu terakhir.
Pada Senin, beberapa hari setelah Ganjar mengunjungi NTT, Jokowi tiba di provinsi tersebut dan bertemu langsung dengan warga. Hal ini menjadi ciri politiknya yang dikenal sebagai blusukan atau kunjungan dadakan. Di sana, ia berjanji akan mengucurkan bantuan kepada warga yang belum menerima bantuan pemerintah.
Presiden juga mengunjungi Kabupaten Sorong, Papua, pada akhir November, untuk meninjau persediaan beras dan mendistribusikan bantuan pangan dari cadangan pemerintah kepada keluarga setempat. Kunjungan tersebut dilakukan dua hari setelah Ganjar melakukan kampanye tidak resmi di kota Sorong, kurang dari seminggu sebelum masa kampanye resmi dimulai.
“Tidak ada [upaya meniru penghentian kampanye Ganjar]. Apa pun jadwal kunjungan presiden dibuat tiga bulan sebelumnya dan harus ada tujuannya,” kata Jokowi. “Ini tidak seperti [rencana perjalanan] satu atau dua hari sebelumnya. Semua sudah direncanakan dari jauh hari.”
Jokowi mengaku sering menerima undangan dari kementerian yang memintanya menghadiri peresmian proyek mereka, seperti peresmian rumah sakit terbesar di Indonesia bagian timur di Papua dan pembukaan katedral di Kupang, NTT. Jokowi hadir di dua acara tersebut. Keduanya, menurut Jokowi, sudah direncanakan sejak tiga bulan lalu.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.