Rencana pembentukan aliansi untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pemilu putaran kedua terhambat. Partai-partai pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih berupaya meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan tempat di putaran kedua pemilu.
Dua kubu mengakui punya pengalaman yang sama terkait “intimidasi” yang terjadi pada kandidat dan pendukung mereka. Namun, pembicaraan antara partai-partai pendukung Ganjar dan Anies mengenai potensi aliansi untuk pemilu putaran kedua masih terhadang beberapa masalah. Beberapa partai anggota koalisi tampak masih enggan bertindak. Mereka tak ingin tergesa-gesa menyimpulkan apa pun. Mereka memilih menunggu kepastian soal kandidat mana yang akan mendapatkan posisi di pemilu putaran kedua.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang mendukung Ganjar dan pasangannya Mahfud MD, mengatakan mereka akan melanjutkan pembicaraan dengan pendukung Anies. Namun, yang dibahas adalah cara-cara mencegah pemilihan presiden pada bulan Februari 2024 berakhir sebagai pemilu satu putaran saja.
Politisi PDIP Aria Bima menyatakan bahwa kedua kubu sudah sependapat. Mereka sepakat bahwa masing-masing kubu akan meningkatkan kampanye bagi kandidatnya masing-masing untuk melawan tindakan yang menggiring pemilih mengubah pilihan mereka. Mereka menyebut ada upaya nyata melalui lembaga jajak pendapat untuk mengubah persepsi pemilih bahwa sudah ada pemenang yang jelas dalam pemilu bulan Februari, yang bisa membuat pemilih berubah pikiran.
“Tidak boleh ada upaya untuk mempengaruhi opini publik [untuk meyakini bahwa pemilu mendatang akan berakhir dalam satu putaran] dengan mengatakan bahwa survei tersebut bersifat demokratis. Juga tidak boleh mengerahkan aparatur negara [dalam upaya mendorong pemilu satu putaran]. Itu berbahaya,” kata Aria. “Berbahaya,” tegasnya
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengusulkan pembentukan komite independen, yang terdiri dari intelektual publik dan pakar, untuk melakukan audit menyeluruh terhadap semua lembaga survei yang ingin mempublikasikan hasil survei.
Jajak pendapat terbaru yang dilakukan pada minggu pertama masa kampanye pada awal Desember telah menempatkan kandidat yang telah tiga berupaya mencalonkan diri sebagai presiden, Prabowo Subianto, unggul atas lawan-lawannya dan bisa punya cukup suara untuk mengikuti pemilu putaran kedua. Survey itu membuat Ganjar dan Anies terlihat bersaing untuk mendapatkan tempat kedua.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.