TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Bawaslu, KPU waspadai pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri

Migrant Care mengkhawatirkan adanya data ganda yang memungkinkan para pemilih untuk memberikan suara lebih dari satu, yaitu di tempat pemungutan suara (TPS), di kotak suara keliling (KSK), atau melalui pemungutan suara via pos.

Yvette Tanamal (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Tue, February 6, 2024

Share This Article

Change Size

Bawaslu, KPU waspadai pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri A voter inserts a ballot paper into a ballot box during a voting simulation exercise in Denpasar, Bali, on Jan. 28, 2024. The simulation was intended to help poll administrators and voters understand what to do on voting day on Feb. 14, 2024. (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)
Read in English
Indonesia Decides

Mengingat proses pemungutan suara di luar negeri rentan terhadap gangguan dan kecurangan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah memaksimalkan komunikasinya dengan perwakilan dan penyelenggara pemungutan suara di luar negeri, untuk mengantisipasi adanya penyimpangan yang dapat mendistorsi hasil pemilu.

Rangkaian pemungutan suara di TPS di luar negeri telah dimulai minggu ini. Para WNI yang tinggal di Hanoi dan Ho Chi Minh City menjadi yang pertama memberikan suara pada hari Senin. TPS-TPS di 126 kota lainnya di seluruh dunia akan dibuka selama satu hari, mulai Selasa hingga 14 Februari, hari pemilihan umum bagi para pemilih di Indonesia.

Namun, laporan mengenai dugaan adanya data ganda dalam daftar pemilih di Johor Bahru, Malaysia, masih belum terselesaikan hingga saat ini. Sementara, dalam beberapa minggu terakhir telah terjadi berbagai masalah mulai dari distribusi surat suara yang terlalu cepat hingga perubahan metode pemungutan suara yang mendadak.

Pada hari Senin, komisioner Bawaslu Herwyn Malonda mengatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi berbagai potensi gangguan, termasuk potensi ketidakcocokan antara jumlah surat suara yang tersedia dan jumlah pemilih. Kemudian terdapat juga kemungkina adanya surat suara yang rusak, dan potensi gangguan saat petugas pemungutan suara memverifikasi identitas pemilih yang memilih memasukkan suara melalui pos.

Khawatir akan adanya potensi kecurangan atau adanya kecurangan pemilu yang dapat terjadi akibat gangguan tersebut, Bawaslu telah menginformasikan kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di luar negeri untuk memberikan perhatian ekstra terhadap isu-isu ini.

"Negara-negara yang paling rentan adalah negara dengani populasi WNI yang besar dan punya catatan pelanggaran di masa lalu," tambah Herwyn. "Jadi kami lebih fokus pada negara-negara ini. [...] Kami telah menginstruksikan Panwaslu di sana untuk mulai melakukan langkah-langkah pencegahan."

Beberapa negara dan kota yang dimaksud antara lain adalah Malaysia, Pakistan, Qatar, Afganistan, dan Melbourne di Australia.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Bawaslu, KPU waspadai pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.