Para pemegang paspor, termasuk WNI, boleh berangkat haji dari negara lain, selama dapat membuktikan izin tinggal dan juga ada tempat yang tersedia di kuota haji negara tersebut.
ementara jutaan umat Islam di Indonesia menunggu puluhan tahun untuk mendapatkan giliran naik haji, Tien Mulyanthi dan suaminya beruntung karena masa tunggu mereka diperpendek. Hal itu dimungkinkan karena tahun lalu mereka mendaftar untuk menunaikan ibadah haji dari Inggris.
Perempuan penyandang disabilitas berusia 46 tahun sekaligus CEO sebuah yayasan yang didedikasikan untuk penyandang disabilitas yang berbasis di Jakarta ini mengatakan, dia telah membuka rekening tabungan haji sebelum berangkat ke Dundee pada 2022. Saat itu, ia berangkat untuk melanjutkan studi. Setibanya di Skotlandia, Tien diberitahu oleh temannya bahwa masa tunggu haji di Inggris cukup singkat.
“Berbeda dengan di Indonesia [yang waktu pendaftaran tidak terlalu berpengaruh pada waktu keberangkatan], jamaah di Inggris diseleksi [oleh pihak berwenang] berdasarkan konsep siapa cepat dia dapat, hingga kuota terpenuhi,” katanya kepada The Jakarta Post, pada Rabu 12 Juni.
Kuota haji setiap negara biasanya ditentukan oleh pemerintah Saudi, dihitung berdasarkan jumlah penduduk muslim di negara tersebut. Namun para pemegang paspor, termasuk WNI, tetap bisa berangkat dari negara lain, asalkan menunjukkan izin tinggal dan juga ada tempat yang masih tersedia di kuota haji negara tersebut.
Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, secara konsisten menikmati kuota jamaah haji terbesar yang disediakan oleh Arab Saudi setiap tahun. Jumlahnya lebih dari 200.000 jamaah. Sedangkan tahun lalu, Inggris hanya mendapat kuota sekitar 3.600, jauh dari kuota 25.000 sebelum pandemi COVID-19.
Arab Saudi memperkirakan jumlah jamaah haji tahun ini akan lebih dari 1,8 juta orang, jumlah yang berangkat pada 2023. AP melaporkan bahwa jumlah jamaah haji tahun ini diperkirakan mendekati jumlah di era sebelum pandemi, yaitu lebih dari 2,4 juta.
Lebih lanjut, Tien menjelaskan, ia mendaftar melalui Nusuk. Nusuk adalah platform online yang diluncurkan tahun lalu oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi, untuk jemaah haji dari Eropa, Australia, dan Amerika.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.