TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Pentingnya keketuaan ASEAN

Editorial board (The Jakarta Post)
Jakarta
Mon, July 17, 2023

Share This Article

Change Size

Pentingnya keketuaan ASEAN (From left to right) Singapore's Foreign Minister Vivian Balakrishnan, Philippines' Foreign Secretary Enrique Manalo, India's Foreign Minister Subrahmanyam Jaishankar, Cambodia's Foreign Minister Prak Sokhonn, Indonesia's Foreign Minister Retno Marsudi, East Timor's Foreign Minister Bendito Freitas and ASEAN Secretary General Kao Kim Hourn prepare for a family photo of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Post Ministerial Conference with India during the ASEAN Foreign Ministers' meeting in Jakarta on July 13, 2023. (AFP/Bay Ismoyo)
Read in English

I

ndonesia telah menamatkan salah satu agenda tahunan terpenting ASEAN di Jakarta minggu lalu. Selain berhasil menjadi tuan rumah Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN, Indonesia juga menjadi tuan rumah acara prestisius Forum Regional ASEAN (ASEAN Regional Forum atau ARF).

Namun Menlu Retno Marsudi mungkin akan kesulitan jika ditanya manfaat dua pertemuan tersebut bagi publik. Kegiatan diplomasi memang tidak selalu berdampak langsung pada masyarakat.

Bisa dibilang, masyarakat yang tinggal di seluruh kawasan Asia Tenggara tidak puas dengan kinerja ASEAN, yang pada 8 Agustus mendatang berulang tahun ke-56. Kritik yang muncul termasuk atas kebijakan ketat perhimpunan yang sama sekali tidak ingin mencampuri urusan dalam negeri negara anggota. Kritik lain terkait kurangnya pencapaian nyata, jauh dari harapan. Meski telah mengadakan beberapa pertemuan tingkat menteri dan pejabat senior, acara-acara tersebut hanya menghasilkan dokumen pernyataan retoris.

Kritik yang mengeluhkan lambatnya kemajuan ASEAN ada benarnya, karena itu perlu ditanggapi segera. Namun kita juga harus mengakui bahwa peran dan pengaruh ASEAN berkembang pesat secara global.

Pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN pekan lalu mengeluarkan pernyataan bersama berisi 149 poin. Termasuk di dalamnya adalah pesan-pesan kunci yang penting bagi pembangunan, keamanan, serta kehidupan masyarakat di kawasan. Namun, orang awam akan sulit memahami dokumen semacam itu, apalagi jika hanya membacanya sekilas saja.

Pada hari terakhir pertemuan, ASEAN menjadi tuan rumah ARF tahunan ke-30. Tamu yang hadir termasuk menteri luar negeri Amerika Serikat, China, Jepang, Korea Selatan, Uni Eropa, India, Pakistan, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Rusia.

Viewpoint

Every Thursday

Whether you're looking to broaden your horizons or stay informed on the latest developments, "Viewpoint" is the perfect source for anyone seeking to engage with the issues that matter most.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Kehadiran para mitra dialog ASEAN mencerminkan antusiasme mereka untuk bekerja sama dengan negara-negara anggota perhimpunan. Bahkan, semakin banyak negara yang berminat membangun kemitraan dengan ASEAN.

Para pejabat pemerintahan tingkat tinggi dan mitra dialog selalu menghadiri bagian kedua KTT dua tahunan para pemimpin ASEAN pada bulan September. Presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jinping atau Perdana Menteri Li Qiang, serta Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida termasuk di antara para pemimpin dunia terkemuka yang merasa wajib hadir dalam beberapa pertemuan tingkat tinggi terakhir, untuk menemui rekan ASEAN mereka.

ARF telah menjadi forum paling penting di Asia Pasifik yang membahas masalah keamanan global. Materi diskusi seperti invasi Rusia ke Ukraina, klaim kedaulatan China atas Laut China Selatan yang selama ini dikenal sebagai nine-dash-line, serta meningkatnya ketegangan di wilayah Indo-Pasifik.

ARF tidak bertujuan menghasilkan solusi, karena bukan forum yang berbasis negosiasi. Namun, setidaknya ARF menjadi langkah awal membangun rasa percaya diri. Selama 30 tahun terakhir, para menteri luar negeri ASEAN telah menekankan peran ARF dalam memajukan dialog dan kerja sama di antara peserta pertemuan. ARF menjadi platform utama untuk membangun rasa saling percaya dan kepercayaan diri, serta sebagai wadah saling berkonsultasi tentang masalah politik dan keamanan kawasan.

“Kami berharap dapat terus bekerja sama untuk memperkuat ARF sehingga forum tersebut terus berfungsi sebagai forum keamanan regional terkemuka di kawasan Asia-Pasifik. Lebih jauh, ARF mendorong kerja sama dan konsultasi konkret untuk mengatasi masalah politik dan keamanan yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.” Demikian kesimpulan para menteri luar negeri ASEAN setelah pertemuan minggu lalu.

Para menteri luar negeri telah bekerja keras dalam diplomasi dan menyarankan untuk meningkatkan hubungan internasional dengan negara-negara nonanggota. Masukan juga terkait antisipasi meningkatnya persaingan serta konflik antara negara-negara besar seperti AS dan China. ASEAN secara langsung terpengaruh situasi persaingan negara-negara adidaya, sehingga harus hati-hati menempatkan diri agar tetap netral. Pertemuan ASEAN sangat penting untuk memposisikan perhimpunan di tempat yang semestinya.

Hasil pertemuan Menlu ASEAN pekan lalu akan menjadi pemikiran para pemimpin ASEAN saat mempertimbangkan rekomendasi yang akan diajukan pada KTT di Jakarta pada September mendatang. Para pemimpin juga harus mengakomodasi masukan publik untuk membuktikan pada masyarakat bahwa perkumpulan negara-negara Asia Tenggara masih relevan.

Sebagai ketua ASEAN saat ini, Indonesia harus memenuhi janjinya untuk menjadikan ASEAN lebih relevan dan lebih bermanfaat bagi masyarakat. Dan tugas itu harus diselesaikan sebelum Indonesia menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan pada Laos, lima bulan mendatang.

 

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.