TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Pesona Jojo

Final All England akhir pekan lalu, yang diisi pertandingan tunggal putra dan ganda putra Indonesia, bisa membuka jalan menuju medali emas Olimpiade.

Editorial Board (The Jakarta Post)
Jakarta
Fri, March 22, 2024

Share This Article

Change Size

Pesona Jojo Jonatan “Jojo” Christie lifts the All England Open Badminton Championships trophy on March 17, 2024 on the winner’s podium at Utilita Arena in Birmingham, England, after winning the men's singles final against compatriot Anthony Sinisuka Ginting 21-14, 21-15. (AFP/Justin Tallis)
Read in English

Dewi Fortuna berada di sisi Jonatan “Jojo” Christie selama ia berlaga di Birmingham.

Salah satu pemain bulutangkis terbaik Indonesia tersebut sempat tenggelam dalam kondisi buruk pada awal 2024. Ia harus berjuang keras agar tetap berada di peringkat 10 besar dunia, setelah beberapa kali mengalami kekalahan. Jojo, sebagai juara bertahan, bahkan kalah di ajang Indonesia Masters dan Prancis Terbuka.

Namun, maju di All England Open, prestasi Jojo yang berusia 26 tahun bagai tak terbendung. Setelah menang melawan rekan senegara Anthony Sinisuka Ginting di babak final, ia kembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia di tunggal putra, menjadi prestasi pertama tim Indonesia selama 30 tahun terakhir.

Pada 1993 dan 1994, Hariyanto Arbi merebut gelar juara All England secara berturut-turut. Saat itu, pemain legendaris Susi Susanti juga menorehkan prestasi serupa di ajang tunggal putri.

Tetapi, Indonesia gagal menemukan formula kemenangan untuk mempertahankan gelar-gelar tersebut setelah 1994. Sejak itu, sebagian besar gelar juara bulutangkis diraih oleh para pemain Tiongkok – sampai Jonatan membuktikan kesaktiannya dan membuka lembar prestasi baru.

Minggu lalu, all Indonesian final, yaitu final semua kategori pertandingan yang seluruhnya diisi pemain Indonesia, memberi harapan baru bagi pemain tunggal putra kita. Kita kembali percaya bahwa peluang menang selalu ada.

Viewpoint

Every Thursday

Whether you're looking to broaden your horizons or stay informed on the latest developments, "Viewpoint" is the perfect source for anyone seeking to engage with the issues that matter most.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Jonatan menduduki peringkat 9 dunia sebelum berangkat ke Birmingham. Namun, ia mengikuti turnamen bulu tangkis tertua itu tidak sebagai unggulan. Bagusnya, ia tampak tak terpengaruh dengan dua penampilan sebelum maju ke All England, yang membuatnya gagal mencapai babak perempat final. Buktinya, Jonatan tetap bertahan dan gigih bertanding di Inggris, hingga berhasil membawa pulang trofi kemenangan.

Meraih tujuh gelar juara, Jonatan memulai perjalanannya di All England dengan kemenangan solid 21-4, 21-15 melawan Chou Tien-chen dari China Taipei. Di babak kedua, Jonatan yang pengantin baru - ia menikah dengan mantan anggota grup JKT48 Shanju Junianatha akhir tahun lalu- mengalahkan unggulan kedelapan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand dengan rubber score, 21-19, 18-21, 21-13. Ia berhasil masuk babak perempat final.

Jonatan tampil sangat garang di perempat final. Ia berhasil mengecoh unggulan kedua Shi Yuqi dari China yang memutuskan mundur di permainan kedua, saat Jonatan memimpin 21-12. Dan di babak semifinal, Jonatan mengalahkan Lakshya Sen dari India. Dengan skor 21-12, 12-21, 21-15, ia melaju ke final.

Sementara itu, unggulan kelima Anthony juga berjuang keras melangkah di setiap babak. Ia  mencapai final setelah mengalahkan unggulan pertama Viktor Axelsen dari Denmark, dalam pertarungan semifinal yang ketat dengan skor 8-21, 21-18, 21-19.

Sepanjang pertemuan dengan Jonatan, Anthony unggul dengan skor 6-4 melawan seniornya, Jonatan, setelah memulai dengan skor 0-2. Namun, Jonatan tampaknya berhasil mempertahankan kepercayaan dirinya berbekal hasil pertandingan sebelumnya. Ia lalu memenangkan lima poin berturut-turut di set pertama dan enam poin berturut-turut di set kedua, sebelum menutup babak final dalam waktu 50 menit dengan skor 21-14, 21-15.

Gelar juara All England 2024 merupakan kemenangan pertama Jonatan di Super 1000. Ini adalah level tertinggi dalam kalender tahunan Federasi Bulu Tangkis Dunia. Kemenangan itu membuatnya membawa pulang $91.000 dolar Amerika, dari total hadiah sebesar $1,3 juta. Kemenangan di All England juga mengangkat peringkat dunianya, naik empat poin menjadi peringkat 5.

Para pemain kita pantas mendapatkan pujian luar biasa atas pencapaian mereka secara keseluruhan di All England Open 2024.

Selain juara tunggal putra Jonatan dan juara kedua Anthony, pasangan unggulan ketujuh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga meneguhkan posisi juara bagi tim Indonesia. Mereka menang di ajang ganda putra, mengalahkan unggulan kelima Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia dengan skor 21-16, 21-16.

Mengantongi gelar-gelar ini, berarti Indonesia telah mengumpulkan lebih banyak poin menjelang Olimpiade Musim Panas tahun ini di Paris. Olimpiade akan dibuka pada 26 Juli.

Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tentunya memikul tanggung jawab yang besar untuk mendorong dan menjaga performa para pemain kita di kompetisi mendatang. Salah satu kompetisi, Piala Thomas dan Uber, harus ditaklukkan agar tim Indonesia bisa lolos kualifikasi ke Paris 2024.

Jika seluruh pihak yang terkait dengan bulutangkis di Indonesia tetap melakukan semua hal yang perlu dilaksanakan, bisa jadi para pemain bulu tangkis kita akan melanjutkan rekor kemenangan. Mereka bisa membawa pulang medali emas untuk Indonesia dari Olimpiade tahun ini.

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.