TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Indonesia dorong hilirisasi sebagai hak Global South pada KTT SDGs PBB

Yvette Tanamal and A. Muh. Ibnu Aqil (The Jakarta Post)
Premium
New York, the United States/Jakarta
Wed, September 20, 2023

Share This Article

Change Size

Indonesia dorong hilirisasi sebagai hak Global South pada KTT SDGs PBB United Nations Secretary-General Antonio Guterres delivers a statement on Sept. 18, 2023, during the opening of the Sustainable Development Goals (SDGs) Summit 2023, at the UN headquarters in New York City, the United States. (Reuters/Mike Segar)
Read in English

S

ebagian besar rencana pembangunan jangka panjang Indonesia terhalang oleh undang-undang perdagangan internasional. Karena itu, delegasi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDG) PBB telah melabeli tatanan global saat ini sebagai “tidak layak”. Lebih jauh, delegasi Indonesia mendesak diakhirinya diskriminasi terkait kebijakan perdagangan.

Sudah berulang kali Indonesia mendorong hal yang sama, saat negara ini mencoba melepaskan diri dari apa yang disebut sebagai jebakan kelas menengah atau middle income trap, yaitu situasi saat negara berkembang sulit mencapai kondisi yang lebih baik karena tidak bisa mengalahkan persaingan. Indonesi juga tengah berupaya untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (Organization for Economic Cooperation and Development atau OECD).

Menjelang upacara pembukaan sidang Majelis Umum PBB (UN General Assembly atau UNGA) ke-78 pada hari Selasa, perwakilan global memulai pertemuan minggu ini di KTT SDGs. Dalam KTT, mereka membahas lambannya kemajuan untuk mencapai tujuan berkelanjutan global yang ingin dicapai PBB pada 2030.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengajak implementasi “rencana penyelamatan global” terhadap 17 target SDG di pertemuan puncak tersebut. Ia pun mengakui bahwa hanya sekitar 15 persen target yang sesuai jadwal untuk diselesaikan, sementara beberapa metrik lain mengalami kemunduran.

Ke-17 SGD PBB tersebut harus dicapai pada 2030 dan mencakup, antara lain, pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta infrastruktur yang berketahanan. PBB telah memperingatkan bahwa kegagalan mencapai target SDG sebelum tanggal yang ditentukan dapat memperburuk ketidakstabilan politik dan memungkinkan terjadinya kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki.

Berbicara atas nama Indonesia, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan bahwa lambatnya kemajuan SDGs berakar pada tatanan global yang tidak adil, yang membuat negara-negara berkembang terdiskriminasi.

“Kita perlu mengakhiri diskriminasi perdagangan,” katanya pada hari Senin. “Negara-negara Selatan harus diberi peluang untuk mengembangkan industri hilir.”

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Indonesia dorong hilirisasi sebagai hak Global South pada KTT SDGs PBB

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.