residen Joko “Jokowi” Widodo menegaskan, peresmian kereta layang light rail transit (LRT) Jabodetabek untuk masyarakat umum tidak perlu terburu-buru. Keselamatan tetap harus jadi prioritas utama.
Hal itu disampaikan Jokowi usai menjajal LRT yang baru. Meskipun Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara tidak sengaja membeberkan masalah pembangunan proyek tersebut pada publik, Presiden tetap memuji kereta api yang “mulus” dan “nyaman” setelah pada Senin kemarin menaikinya sebanyak tiga kali.
Presiden Jokowi menjelaskan, LRT merupakan proyek infrastruktur pertama yang sepenuhnya dibuat di dalam negeri, sehingga dapat diterima jika pada awalnya ada beberapa masalah dalam pengoperasiannya. Ia juga memastikan bahwa setiap masalah yang muncul akan segera diperbaiki, terutama yang berkaitan dengan keselamatan.
"Jangan berharap operasionalnya langsung sempurna. Tidak. Pasti ada perbaikan baik secara sistem maupun aspek teknis," kata Jokowi dalam keterangannya, Kamis kemarin (3 Agustus). “Semua kita buat sendiri. Jadi, kalau ada kekurangan, kita maklumi saja,” imbuhnya seraya menjelaskan, kereta LRT diproduksi di dalam negeri oleh BUMN INKA, sedangkan pembangunan jalannya dilakukan oleh BUMN Adhi Karya.
Presiden mengingatkan semua orang untuk tidak terlalu tenggelam dalam masalah, yang pasti ada dalam pembangunan sistem LRT perdana di negara mana pun. Dia menilai, seluruh proses perencanaan proyek LRT sudah dilakukan secara matang.
"Namun, pada kenyataannya terkadang perlu dilakukan penyesuaian. Saya kira itu hal yang wajar," tandas Presiden.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya mengatakan, pemerintah melibatkan konsultan berpengalaman dan telah mengikuti standar yang berlaku dalam merancang LRT. Menurut Budi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga telah menyetujui desain dan konstruksi proyek tersebut. “Sebagai proyek baru dalam negeri, LRT ini luar biasa. [Kereta] tanpa pengemudi dan dibuat oleh orang Indonesia. Banyak tantangan yang harus kita hadapi dalam membangunnya,” katanya.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.