Politik Indonesia semakin hari makin terlihat menjadi urusan keluarga. Kerabat elit politik dan gubernur serta walikota aktif, juga menteri kabinet, mencalonkan diri di pemilu legislatif untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Keikutsertaan mereka semakin memperkuat jejak kekuasaan dinasti politik di negara ini.
Setidaknya tiga orang “ahli waris politik” telah dipastikan mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif mendatang, termasuk Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari. Ia lebih dikenal sebagai Pinka Hapsari, putri Ketua DPR Puan Maharani sekaligus cucu dari Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Megawati, putri presiden pertama RI, Sukarno, adalah perempuan pertama yang menjabat sebagai presiden Indonesia. Sedangkan Puan adalah perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR.
Pinka, alumni jurusan hubungan internasional dari SOAS University of London, tidak punya pengalaman politik apa pun sebelumnya. Namun ia telah mengisyaratkan ketertarikannya menjadi politisi sebelum diperkenalkan oleh Megawati ke publik dan anggota partai, bersama kakaknya Praba Diwangkara Caraka Putra Soma, pada peringatan 50 tahun PDIP awal tahun ini.
Menurut Sekjen Hasto Kristyanto pekan lalu, Pinka, yang akan mengikuti jejak ibu dan neneknya di dunia politik, akan menjadi caleg termuda yang dicalonkan PDIP.
“Partai terus melakukan rekrutmen melalui pendidikan politik dan kaderisasi dan proses rekrutmen itu melibatkan keluarga. Ini adalah budaya yang dibangun tidak hanya di Indonesia, tetapi di Amerika Serikat, di Singapura, di Eropa. Partai politik, yaitu pilar demokrasi, merekrut keluarga,” kata Hasto.
Pencalonan Pinka sejalan dengan keinginan partai untuk memperbanyak jumlah generasi muda di dalam partai, kata Hasto. Ia menambahkan bahwa Pinka telah menjalani pendidikan politik dan menyelesaikan sekolah ideologi yang diselenggarakan secara rutin oleh partai, sama seperti persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota partai lainnya.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.