ihak berwenang mengatakan bahwa peraturan pemerintah yang akan mengizinkan wisatawan masuk ke Indonesia melalui program "golden visa" yang sangat dinanti sedang dalam tahap akhir dan akan segera siap.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan yang ditemui wartawan usai rapat di Istana Kepresidenan pada hari Selasa mengatakan, bagian-bagian akhir dari regulasi golden visa saat ini sedang disusun dan akan selesai dalam satu atau dua minggu ke depan.
Luhut mengatakan bahwa golden visa akan ditawarkan kepada wisatawan "berkualitas tinggi". Mereka yang masuk kriteria, misalnya, “yang telah melakukan penelitian di universitas terkemuka".
Luhut juga mengisyaratkan bahwa CEO OpenAI Sam Altman mungkin termasuk penerima pertama golden visa tersebut. Ia tambahkan bahwa Altman, yang merupakan pencipta perangkat lunak ChatGPT yang sangat populer, telah menyampaikan keinginannya kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk lebih sering mengunjungi Indonesia.
Altman berkunjung ke Jakarta pada bulan Juni lalu. Ia bertemu Luhut dan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim sebagai bagian dari tur internasional untuk berbicara dengan pemerintah yang tertarik pada pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
Detail seputar golden visa memang masih belum jelas, tetapi program ini memungkinkan orang asing untuk tinggal di Indonesia hingga 10 tahun. Target pemerintah adalah warga negara asing yang bersedia berinvestasi atau mendirikan perusahaan di Indonesia, serta mereka yang dianggap sebagai "talenta global" dan digital nomad.
Secara terpisah pada hari Selasa, seperti dikutip Kompas.com, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan, program tersebut akan sangat membantu Indonesia menjadi tempat yang lebih menarik bagi talenta asing.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.