TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Anies: diplomasi Indonesia harus berbasis nilai dan bukan transaksional

Yvette Tanamal (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Wed, November 8, 2023

Share This Article

Change Size

Anies: diplomasi Indonesia harus berbasis nilai dan bukan transaksional Anies Baswedan, who is unaffiliated with any political party and has carved out a campaign brand as an opposition figure, is among three presidential candidates registered at the General Elections Commission. (JP/Abdur Rahim)
Read in English
Indonesia Decides

Diplomasi Indonesia harus didasarkan pada prinsip-prinsip dan bukan pada keuntungan transaksional juga pragmatisme jika negara ini ingin memperkuat posisinya di dunia, Hal tersebut diungkapkan oleh kandidat independen Anies Baswedan dalam sebuah diskusi kebijakan luar negeri yang diselenggarakan pada hari Selasa (7 November) oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta.

Meskipun Anies mengakui bahwa kebijakan luar negeri yang berorientasi pada bisnis selama satu dekade terakhir telah meningkatkan perekonomian, hal ini mengakibatkan penurunan kinerja lembaga-lembaga dalam negeri. Anies menambahkan bahwa kurangnya komitmen global secara umum telah berperan dalam merosotnya peringkat Indonesia dalam indeks-indeks demokrasi, kebebasan (pers), dan (persepsi) korupsi.

Mantan gubernur Jakarta ini mencalonkan diri sebagai calon presiden bersama ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Ia membagikan visi kebijakan luar negerinya pada diskusi CSIS. Ia gambarkan sebuah dunia yang dihadang berbagai tantangan, termasuk ketegangan di Indo-Pasifik, krisis iklim global, dan tatanan internasional yang tidak kondusif.

Menurutnya, latar belakang fokus diplomatik Indonesia selama ini kurang berhasil karena terlalu berpusat pada kesepakatan-kesepakatan ekonomi. Seharusnya yang jadi fokus adalah membangun posisi global jangka panjang Indonesia berdasarkan nilai-nilai.

"Kepentingan internasional yang kita fokuskan selama ini sangat sempit," kata Anies

"Bahkan ketika kita ke Ukraina, kita pergi ke sana hanya untuk mengamankan rantai pasokan makanan Indonesia. Masalah [di Ukraina] jauh lebih besar daripada sekadar rantai pasokan makanan," tambahnya, menyindir Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Pada akhir Juni 2022, Jokowi memulai apa yang disebut-sebut sebagai misi perdamaian untuk bertemu dengan rekan-rekan Presidennya di Kyiv dan Moskow selama puncak awal perang Rusia-Ukraina. Aksinya dilakukan ketika blokade Rusia mencegah pengiriman biji-bijian dari pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Anies: diplomasi Indonesia harus berbasis nilai dan bukan transaksional

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.