TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Perebutan kursi legislatif antara PDIP dan Gerindra

Yerica Lai (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Thu, December 28, 2023

Share This Article

Change Size

Perebutan kursi legislatif antara PDIP dan Gerindra Workers sort and fold ballots for the 2024 legislative election on Dec. 13, 2023, in Denpasar, Bali. (Antara/Fikri Yusuf)
Read in English
Indonesia Decides

Survei menunjukkan bahwa pemilihan legislatif pada bulan Februari mendatang akan menjadi laga perebutan kursi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang saat ini mendominasi DPR dengan saingannya, Partai Gerindra. Mereka tentu sama-sama ingin memenangkan kursi lebih banyak. Gerindra telah menjalin hubungan lebih dekat dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang masa jabatannya akan berakhir.

Selama satu dekade terakhir, PDIP telah mendominasi pemilu legislatif. Namun saat ini dominasi tersebut nampaknya mendapat tantangan dari partai pesaing, Gerindra. Saat ini, Gerindra memimpin aliansi sembilan partai yang mendukung calon presiden yang merajai jajak pendapat, yaitu Prabowo Subianto. Sang calon presiden kerap menyebut dirinya sebagai “tim Jokowi”. Jajak pendapat publik menunjukkan Gerindra semakin menyusul popularitas PDIP menjelang pemilihan presiden dan oemilihan legislatif pada bulan Februari mendatang.

Pada Rabu 27 Desember, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Jakarta merilis hasil survei yang diadakan pada pertengahan Desember. Survei tersebut menemukan bahwa PDIP tetap menjadi partai yang paling populer, meskipun saat ini posisinya hanya unggul tipis di atas pesaing terdekatnya, Gerindra.

Survei tersebut, yang dilakukan antara 13 dan 18 Desember, menunjukkan bahwa PDIP adalah partai yang paling banyak dipilih masyarakat, berhasil mengumpulkan 16, 4 persen dukungan publik. Sementara Gerindra, yang dipimpin oleh Prabowo, berada di peringkat berikutnya dengan tingkat elektabilitas sebesar 14,6 persen.

CSIS mensurvei 1.300 orang yang memenuhi syarat usia untuk memilih. Survei dilakukan secara nasional setelah debat calon  presiden pertama. Hasil survei memiliki margin kesalahan 2,7 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Meski PDIP unggul dalam jajak pendapat terakhir, namun situasi masih sangat dinamis dan masih rentan berubah. Sangat mungkin Gerindra bisa mengejar ketinggalan,” kata Kepala Departemen Politik CSIS Arya Fernandes kepada The Jakarta Post pada hari Kamis 28 Deesmber.

Menurut Arya, keunggulan PDIP atas Gerindra “semakin tipis [dalam survei lain yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei], yang seharusnya menjadi peringatan bagi PDIP untuk mengkalibrasi ulang strateginya”.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Perebutan kursi legislatif antara PDIP dan Gerindra

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.