Menurut para analis, pengunduran diri Menteri Keuangan akan berdampak signifikan terhadap pasar keuangan Indonesia dan tingkat dukungan terhadap Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkelit ketika ditanya terkait rumor bahwa ia akan mengundurkan diri. Pembincaraan soal pengunduran dirinya dari posisi di kabinet dalam kurun waktu kurang dari sebulan sebelum pemilihan umum telah memicu ketakutan bahwa investasi akan melejit mengikuti kepergian ikon negara di bidang kebijakan fiskal tersebut.
Awal pekan ini, Faisal Basri, ekonom senior di Universitas Indonesia (UI), mengatakan bahwa 15 menteri di Kabinet Indonesia Maju era Jokowi, termasuk Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, berencana mundur. Rencana itu mengemuka akibat kekhawatiran adanya pelanggaran etika di kalangan pemerintahan.
Pada Jumat 19 Januari, ketika wartawan menanyakan soal rumor tersebut, Sri Mulyani tidak membantah atau membenarkan.
“Saya kerja,” hanya itu yang dia ucapkan saat meninggalkan Istana Merdeka di Jakarta Pusat. Hari itu, Menteri Keungan melakukan tiga pertemuan dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan rekan-rekan menteri mengenai dana pendidikan, pajak hiburan, dan RUU keputusan tentang daerah khusus bagi Jakarta setelah statusnya tidak lagi menjadi ibu kota negara, digantikan oleh Nusantara.
Kantor kepresidenan dan rekan-rekan kabinetnya semua membantah spekulasi mengenai mundurnya Sri Mulyani dari jabatannya.
Dalam perjalanan menuju tempat pertemuan terkait pajak hiburan di hari Jumat, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Partai Golkar, membantah rumor tersebut. Ia mengatakan pada wartawan bahwa, “Tidak. Bu Ani adalah teman saya.” Ani adalah panggilan akrab untuk Sri Mulyani.
Pada hari Kamis 18 Januari, Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan kepada wartawan untuk tidak “menyebarkan rumor”.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.