Indonesia telah berpartisipasi dalam upaya diplomatik untuk mendorong gencatan senjata permanen dalam konflik Gaza, serta menuntut akses yang lebih luas untuk bantuan kemanusiaan kepada Gaza. Namun, pada Selasa, untuk kali pertama, Indonesia walk out dari pertemuan PBB, saat membahas isu tersebut.
enteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memimpin delegasi Indonesia dalam aksi walk out bersama puluhan diplomat lainnya, saat Israel menyampaikan pidato pada pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Selasa 23 Januari. Pertemuan dilangsungkan di tengah kecaman internasional terhadap serangan militer Tel Aviv yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Sebuah video yang beredar pada Rabu menunjukkan diplomat tertinggi Indonesia meninggalkan ruang debat di markas besar PBB di New York. Aksi itu diikuti puluhan diplomat asing lainnya, dan dilakukan pada awal pidato yang disampaikan oleh perwakilan tetap Israel untuk PBB, Gilad Erdan. Dalam pidato, ia menegaskan keinginan negaranya untuk "mempertahankan" eksistensinya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi aksi walk out tersebut pada hari Kamis. Ia katakan juga kepada wartawan bahwa Erdan, yang merupakan perwakilan kedua yang berbicara dalam debat yang berlangsung selama enam jam tersebut, kemudian melakukan aksi walk out yang sama saat Retno berpidato.
"Perwakilan tetap Israel tidak hadir di ruangan saat Indonesia dan beberapa negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) lainnya sedang menyampaikan pidatonya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal. "Sebaliknya, Indonesia dan beberapa perwakilan OKI tidak hadir ketika beliau menyampaikan pernyataannya."
OKI, sebuah kelompok yang terdiri dari 57 negara yang mewakili dunia Muslim, sangat mendukung perjuangan Palestina. Tahun lalu, OKI mengesahkan pernyataan bersama yang mengutuk pengepungan Israel terhadap Gaza. Kelompok tersebut menyerukan kepada para diplomat tinggi untuk memberikan "tekanan diplomatik, politik, dan hukum" kepada Tel Aviv.
Indonesia telah berpartisipasi dalam upaya diplomatik untuk mendorong gencatan senjata permanen dalam konflik Gaza, serta menuntut akses yang lebih luas untuk bantuan kemanusiaan kepada Gaza. Namun, pada Selasa, untuk kali pertama, Indonesia walk out dari pertemuan PBB, saat membahas isu tersebut.
Indonesia biasanya mengedepankan dialog di atas segalanya dan aksi walk out jarang dilakukan oleh delegasi Indonesia di forum-forum internasional.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.