TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Prabowo mungkin hadapi perlawanan keras dari PDIP di DPR

Setelah PDIP, partai lain yang diprediksi akan menjadi oposisi adalah PKS.

Dio Suhenda (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Mon, February 26, 2024

Share This Article

Change Size

Prabowo mungkin hadapi perlawanan keras dari PDIP di DPR Workers check the quality of ballot papers for the 2024 legislative election on Jan. 9, 2024, at the Kendari Elections Commission (KPU) in Kendari, Southeast Sulawesi. (Antara/Jojon)
Read in English
Indonesia Decides

Jalannya pemerintahan yang akan dipimpin oleh calon pemenang pemilu presiden, Prabowo Subianto, tampaknya akan menghadapi perlawanan lebih keras dari calon pemenang pemilu legislatif, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut pemetaan awal perolehan kursi di DPR, PDIP akan menjadi partai dengan jumlah kursi terbesar.

Hasil resmi pemilihan umum baru akan diumumkan pada 20 Maret. Namun, hasil tidak resmi dari berbagai proses hitung cepat menunjukkan bahwa Prabowo dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, jauh mengungguli pesaingnya, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. dan politikus PDIP Ganjar Pranowo. Pemilihan umum telah terlaksana pada 14 Februari.

Partai Gerindra yang mengusung Prabowo hanya menempati posisi ketiga dalam pemilu legislatif. Jumlah suara yang diperoleh Gerindra di belakang mitra koalisinya, Partai Golkar. Saingannya, PDIP, diprediksi berhasil menjaring suara terbanyak dalam pemilihan legislatif.

PDIP mengklaim bahwa pemilu presiden diwarnai dengan kecurangan berskala besar. Lebih jauh, partai tersebut mengisyaratkan niatnya untuk memainkan peran oposisi terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo kelak.

“Jika PDIP memutuskan untuk meneruskan rencananya, menurut saya partai tersebut akan menjadi oposisi yang tangguh terhadap pemerintahan [yang akan datang],” kata Kepala Departemen Politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes, pada Minggu 25 Februari. “PDIP sudah punya rekam jejak terkait menjadi oposisi pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono [2004-2014].”

Hitung cepat yang dilakukan Cyrus Network bekerja sama dengan CSIS memproyeksikan PDIP memperoleh 16,46 persen suara untuk pemilihan legislatif. Sementara, Partai Gerindra yang mengusung Prabowo meraih 13,91 persen.

Data awal dari platform penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sirekap, juga menunjukkan persentase serupa untuk PDIP, yaitu 16,57 persen.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Prabowo mungkin hadapi perlawanan keras dari PDIP di DPR

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.