Menurut Airlangga, keputusan mundur diambil untuk "menjaga integritas Golkar dalam memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera terjadi".
etua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengundurkan diri di tengah hiruk pikuk pertikaian politik menjelang transisi kekuasaan dan pemilihan kepala daerah. Akhir tahun ini, akan ada pergantian pemerintahan dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke pemerintahan baru Prabowo Subianto. Pemilihan kepala daerah akan diselenggarakan setelahnya.
Dalam pernyataan video yang diedarkan pada Minggu 11 Agustus, Airlangga mengatakan bahwa ia secara efektif mengundurkan diri dari jabatannya sejak Sabtu. Pengunduran diri itu, menurutnya, telah melewati banyak pertimbangan.
Ia mengatakan bahwa keputusan itu diambil untuk "menjaga integritas Golkar dalam memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera terjadi". Namun, ia tidak menjelaskan pernyataannya lebih lanjut.
Golkar mendukung pemerintahan Jokowi yang akan berakhir. Partai tersebut juga merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dipimpin Partai Gerindra. KIM berada di balik kemenangan presiden baru Prabowo dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.
Pengunduran diri Airlangga mengakhiri tujuh tahun kepemimpinannya di Golkar. Airlangga bergabung dengan partai tersebut pada 1998 dan terpilih sebagai ketuanya pada 2017 Ia menggantikan Setya Novanto yang saat ini menjalani hukuman penjara karena korupsi. Airlangga seharusnya masih menjabat hingga akhir tahun ini.
Kabar pengunduran diri Airlangga mengejutkan, karena dilakukan di tengah pertikaian yang sedang berlangsung mengenai pembagian kekuasaan di pemerintahan Prabowo. Kericuhan dimulai tidak lama setelah pemilihan presiden pada Februari lalu, dengan partai-partai KIM masing-masing mengklaim telah bekerja keras selama musim kampanye dan telah memberikan kontribusi paling besar terhadap kemenangan gemilang Prabowo.
Berita yang muncul pada Mei menyebutkan bahwa Airlangga dan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersaing untuk mendapatkan posisi yang sama di kabinet Prabowo. Mereka mengincar kursi menteri energi dan sumber daya mineral. Di pemerintahan Jokowi saat ini, Airlangga menjabat sebagai menteri koordinator ekonomi, sementara Zulkifli menjabat sebagai menteri perdagangan.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.