TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Tumbuhkan talenta sepak bola

Editorial board (The Jakarta Post)
Jakarta
Sat, July 1, 2023

Share This Article

Change Size

Tumbuhkan talenta sepak bola Coaching from the pros: PSM Makassar soccer club head coach Robert Rene Albert (center) gives young soccer players in Makassar, South Sulawesi, tips on how to improve their game on Aug. 6, 2028.
Read in English

K

etika Indonesia kehilangan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 pada saat-saat terakhir akibat politik dalam negeri pada Maret lalu, beredar spekulasi bahwa badan sepak bola dunia FIFA akan menyelamatkan wajah negara kita dengan mengizinkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Hal tersebut jadi kenyataan. FIFA telah mengumumkan bahwa turnamen remaja FIFA U-17 World Cup, tingkatan terbawah di jajaran kompetisi Piala Dunia FIFA, akan diadakan di Indonesia dari 10 November hingga 2 Desember 2023.

Indonesia menggantikan Peru, yang pada April lalu dinilai tidak mampu menyelesaikan secara tepat waktu segala infrastruktur yang dibutuhkan untuk acara tersebut. Keputusan FIFA memindahkan turnamen ke Indonesia bisa diterima karena secara teknis negara kita sudah siap menggelar pertandingan. Indonesia telah menentukan dan meningkatkan kapasitas enam stadion di Jakarta, Bandung-Jawa Barat, Surabaya-Jawa Timur, Surakarta-Jawa Tengah, Denpasar-Bali, dan Palembang-Sumatera Selatan. Stadion-stadion tersebut sudah siap untuk turnamen U-20. Hanya diperlukan sedikit saja persiapan tambahan agar stadion tersebut bisa dipergunakan untuk ajang U-17.

Namun infrastruktur bukan perhatian utama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Satu-satunya masalah saat ini adalah mempersiapkan tim nasional kita agar bisa menandingi para pemain terbaik dunia. Pelatih Timnas U-17, Bima Sakti, mendapat pendampingan dari pelatih tim senior Shin Tae-yong dan Indra Sjafri dalam mencari pemain terbaik untuk mengharumkan nama bangsa di turnamen yunior tersebut. Bima juga sedang mempertimbangkan opsi merekrut pemain asing melalui program naturalisasi. Ini praktik umum di dunia persepakbolaan, tidak hanya di negara-negara berkembang tetapi juga di negara yang sudah cukup mapan dalam olahraga ini.

"Sebagai tuan rumah, kita tidak hanya harus memberikan pelayanan terbaik kepada tamu kita, tapi juga harus menghadirkan tim terbaik," kata Asisten Menteri Pemuda dan Olahraga Hamdan Hamedan tentang alasan di balik perburuan pemain ekspatriat.

Turnamen U-17 akan menampilkan 24 tim dari lima benua. Indonesia sebagai tuan rumah otomatis lolos, sementara 23 tim lainnya harus melewati babak kualifikasi yang panjang. Brasil sang juara bertahan Brasil, Nigerai yang pernah empat kali jadi juara, dan tim-tim yang selalu lolos ke Piala Dunia macam Spanyol, Inggris, Jerman, Prancis, Jepang, Korea Selatan, Argentina, dan Senegal akan hadir di ajang tutup tahun tersebut.

Bagi Indonesia yang menjadikan Piala Dunia U-17 2023 awal debutnya, kompetisi tersebut semacam tes lakmus untuk program pembinaan sepakbola. Dalam pengujian dengan kertas lakmus, suatu zat diketahui bersifat basa atau asam jika kertas berubah warna. Dalam konteks Piala Dunia, kompetisi jadi ajang ujian apakah standar yang menilai kemampuan pemain sudah sesuai agar menghasilkan pemain mumpuni. Sekolah dan akademi sepak bola tumbuh menjamur di negara ini, tetapi tolok ukur keberhasilannya tidak jelas, hingga sulit membantu pemain berbakat menggapai impian menjadi pemain profesional.

Viewpoint

Every Thursday

Whether you're looking to broaden your horizons or stay informed on the latest developments, "Viewpoint" is the perfect source for anyone seeking to engage with the issues that matter most.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Ketua PSSI Erick Thohir, yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara, telah berjanji akan mereformasi sistem dan memulai turnamen reguler bagi berbagai kelompok umur, mulai usia sembilan hingga 23 tahun.

Tentu saja, sebagai pemain yang baru pertama kali bertanding di ajang bergengsi tersebut, tim Indonesia harus berjuang sangat keras melebihi batas bahkan melebihi standar usianya. Namun, yang jelas, pengalaman bertanding di ajang internasional melawan pemain terbaik dunia akan membantu para bakat muda nasional mengembangkan keterampilan dan mentalitas mereka.

Tim muda Indonesia telah membuktikan kehebatannya di tingkat Asia Tenggara. Indonesia, antara lain, juga berjaya di turnamen ASEAN Football Federation (AFF) U-19 pada 2013 dan kompetisi U-22 pada 2019. Terakhir, tim Indonesia menang di kejuaraan U-16 tahun lalu. Tapi ketika bertanding di kompetisi senior, tim kita sangat sulit mendapat piala. Baru pada Mei lalu tim nasional Indonesia merebut kembali medali emas sepak bola SEA Games setelah penantian selama 31 tahun.

Membangun tim sepak bola yang kuat merupakan proses panjang yang diawali pengembangan talenta. Negara berpenduduk terbesar keempat di dunia ini tidak pernah kekurangan pemain sepak bola berbakat. Sayangnya, tidak ada sistem yang bisa menjamin berkembangnya bibit pemain sepak bola dan pada akhirnya melahirkan pemain-pemain berkualitas.

Kesempatan kedua menjadi tuan rumah turnamen Piala Dunia tidak boleh lepas lagi dari genggaman kita. Para politisi sebaiknya menahan diri untuk tidak merusak kebanggaan nasional kita demi kepentingan elektoral jangka pendek mereka menjelang pemilu Februari 2024.

Biarkan anak-anak kita, bintang sepak bola masa depan bangsa, menikmati momen mereka. Persaingan global akan meyakinkan para bakat belia tersebut bahwa hanya latihan luar biasa keras yang bisa menghadirkan kesempurnaan dalam permainan olah raga.

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.