TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

ASEAN tentukan arah

Editorial board
Jakarta
Tue, September 5, 2023

Share This Article

Change Size

ASEAN tentukan arah A Jakarta park agency worker walks near the logo of Indonesia’s ASEAN chairmanship at Hotel Indonesia traffic circle in Central Jakarta on Sept. 4, 2023. Jakarta hosts the 43rd ASEAN Summit and related summits, which begin Sept. 5. (Antara/Media Center ASEAN Summit 2023/Dhoni Setiawan)
Read in English

K

epemimpinan Indonesia di ASEAN pada minggu ini sudah berada di puncak tugas. Serangkaian pertemuan digelar untuk menetapkan peran sentral kelompok ini dalam menentukan masa depan kawasan Indo-Pasifik.

Seharusnya pertemuan dilakukan lebih cepat, mengingat ketegangan yang meningkat di kawasan. Tensi tinggi tidak hanya disebabkan oleh persaingan antara Amerika Serikat dan China, namun juga adanya perbedaan pendapat antara negara-negara anggota ASEAN dengan China yang disebabkan oleh klaim teritorial di Laut Cina Selatan yang tumpang tindih.

Sebagai ketua, Indonesia menghadapi tantangan internal dan eksternal dalam memimpin ASEAN. Ada pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan terhadap Myanmar, mengingat kebrutalan rezim militer yang menindas rakyatnya sendiri. Ada juga dampak ketegangan AS dan China di kawasan. Pekan lalu, beberapa anggota ASEAN memprotes China yang mengeluarkan peta resmi dan mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan.

Masalah-masalah tersebut dan banyak masalah geopolitik lainnya dapat dengan mudah menguras sumber daya diplomatik negara di kawasan.

Salut pada pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, yang dalam mengatasi masalah-masalah mendesak ini, berhasil mewakili Indonesia menetapkan visi baru ASEAN, yaitu ASEAN Vision 2045. Slogan kepemimpinan tahun ini adalah “ASEAN Matters: The Epicentrum of Growth” yang mengusung semangat membawa ASEAN jauh lebih maju, sedang diupayakan agar lebih dari sekadar komunitas regional.

Keinginan itu bisa jadi terdengar terlalu ambisius, namun itulah cara ASEAN menjamin perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bagi masyarakat di kawasan. Khususnya saat ini, saat Indo-Pasifik menjadi wilayah yang paling banyak diperebutkan di dunia. Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya membangun kekuatan dan berusaha menanamkan pengaruh mereka dengan tujuan menghadang makin besarnya kekuatan China.

Viewpoint

Every Thursday

Whether you're looking to broaden your horizons or stay informed on the latest developments, "Viewpoint" is the perfect source for anyone seeking to engage with the issues that matter most.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Sentralitas ASEAN di kawasan Indo-Pasifik bukan sekadar konsep geografis, namun merupakan konsep politik yang mengharuskan kelompok tersebut mempertahankan diplomasi yang bijaksana. Semua demi kepentingan perhimpunan sendiri, sebelum persaingan AS-China menjadi tidak terkendali dan berubah menjadi perang yang sesungguhnya.

Jika diperlukan, ASEAN harus menjadi penggerak dalam menentukan pembangunan masa depan kawasan Indo-Pasifik. Banyak hal jadi tanggung jawab Indonesia, karena Indonesia bukan hanya ketua umum tahun ini, namun juga merupakan anggota terbesar dalam perhimpunan. Semua mata mengarah pada Indonesia, menunggu peran negara sebagai tuan rumah KTT ASEAN dan KTT Asia Timur. Dua kegiatan besar itu dilaksanakan minggu ini.

Ini saat tepat bagi ASEAN untuk mewujudkan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Ditandatangani oleh para pemimpin ASEAN pada tahun 2019, AOIP menekankan inklusivitas, prosedur berbasis aturan, transparansi, dan kerja sama. AOIP berbeda dengan banyak konsep Indo-Pasifik lainnya yang berupaya tidak melibatkan China. AOIP telah mendapatkan dukungan dari banyak negara lain. Minggu ini, Indonesia juga menjadi tuan rumah Forum ASEAN Indo-Pasifik perdana, yang akan diselenggarakan di sela-sela dua KTT tersebut.

Sepanjang tahun 2023, ASEAN juga mengalami kemajuan dalam beberapa program kerja sama ekonomi, sebagai bagian dari proses pembangunan komunitas ASEAN. Biasanya, aspek kerja ASEAN ini tidak mendapat banyak perhatian dari media internasional, karena mereka lebih ingin tahu tentang partisipasi Myanmar di ASEAN, juga lebih tertarik pada ketegangan yang terjdi dengan China. Dua hal itu memang masih sedikit kemajuannya.

Ada hal-hal yang berada di luar kendali Indonesia dan tidak adil jika mengharapkan ketua ASEAN menyelesaikan semua permasalahan organisasi sekaligus.

Indonesia telah memanfaatkan masa kepemimpinannya untuk menegaskan kembali posisi ASEAN sebagai pemimpin di kawasan Indo-Pasifik. ASEAN tahu arah yang dituju. Pertanyaannya: Apakah semua sepakat? Tugas untuk meyakinkan agar semua orang sependapat, ada di pundak Indonesia.

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.