urvei ASEAN baru-baru ini mengungkap fakta bahwa kualitas pendidikan dan lapangan kerja pemuda Indonesia telah mengalami peningkatan. Namun, masih jauh di bawah rata-rata warga Asia Tenggara lainnya.
Dengan jumlah populasi kaum muda yang besar, secara signifikan kaum muda Indonesia kurang kompetitif jika dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di negara-negara tetangga. Para ahli memperingatkan bahwa Indonesia mungkin menghadapi rintangan besar jika tidak mengatasi masalah ini.
Hasil survei tercatat dalam ASEAN Youth Development Index 2022 yang diterbitkan akhir Juli lalu. Laporan yang dikerjakan oleh Sekretariat ASEAN tersebut membandingkan data yang relevan di antara pemuda di kawasan yang berusia 15 hingga 35 tahun. Sumber data adalah berbagai organisasi, termasuk Bank Dunia dan Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization atau ILO).
Indonesia memperoleh skor 0,544 untuk Youth Development Index (YDI) dalam kategori Pendidikan. Skor tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan Kamboja (0,24) dan Laos (0,239). Namun, skor Indonesia yang berada di peringkat ke-7 dari 10 negara anggota ASEAN tersebut masih di bawah rata-rata regional sebesar 0,56.
Sementara itu, pada kategori ketenagakerjaan muda, Indonesia menempati peringkat ke-8 dengan YDI 0,437. Skor ini di atas Brunei Darussalam (0,413) dan Filipina (0,341). Lagi-lagi, skor Indonesia masih berada di bawah rata-rata regional sebesar 0,54.
Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas pendidikan meliputi tingkat melek huruf, tingkat pencapaian pendidikan, serta kemahiran digital. Sedangkan indeks untuk kategori ketenagakerjaan diukur dengan menggunakan tingkat pengangguran kaum muda, partisipasi angkatan kerja, dan persentase kaum muda yang tidak mengikuti pendidikan, pekerjaan serta pelatihan atau “not in education, employment or training” (NEET).
Indonesia juga mendapat skor di bawah rata-rata dalam beberapa indikator lain, termasuk kesetaraan dan inklusi untuk fasilitas dasar dan partisipasi masyarakat muda.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.