TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

ASEAN dukung Myanmar untuk cari solusi atasi krisis

Para menteri menegaskan kembali komitmen mereka untuk membantu Myanmar menemukan “solusi jangka panjang terhadap krisis yang sedang berlangsung”. Mereka juga menekankan pentingnya solusi tersebut bagi kawasan.

Yvette Tanamal (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Tue, January 30, 2024

Share This Article

Change Size

ASEAN dukung Myanmar untuk cari solusi atasi krisis (From left) Myanmar Permanent secretary Marlar Than Htike, Undersecretary Philippine Som leader Theresa P. Lazaro, Singapore's Foreign Minister Vivian Balakrishnan, Thailand's Foreign Minister Parnpree Bahiddha-Nukara, Vietnam's Foreign Minister But Thanh Son, Laos' Foreign Minister Saleumxay Kommasith, Malaysia's Foreign Mohamad Hasan, Brunei's Foreign Minister Erywan Pehin Yusof, Cambodia's Foreign Minister Sok Chenda Sophea, Indonesia's Foreign Minister Retno LP Marsudi, East Timor's Foreign Minister Bendito dos Santos Freitas and ASEAN Secretary General Kao Kim Hourn pose on Jan. 29, 2024, for a group photo during the ASEAN Foreign Ministers' meeting in Luang Prabang, Laos. (AFP/Tang Chhin Sothy)
Read in English

A

SEAN tetap bersatu dalam komitmennya terhadap rencana perdamaian regional untuk mengakhiri krisis di Myanmar. Hal itu disampaikan ketua ASEAN setelah pertemuan satu hari dengan para diplomat terkemuka Asia Tenggara pada hari Senin 29 Januari. Pertemuan menampilkan perwakilan dari Naypyidaw untuk pertama kalinya dalam dua tahun.

Dalam pertemuan tingkat tinggi yang pertama kali diadakan di bawah kepemimpinan Laos, Myanmar mengakhiri rekor ketidakhadirannya dalam pertemuan-pertemuan ASEAN. Negara tersebut mengirim birokrat senior Kementerian Luar Negeri Marlar Than Htike untuk bergabung dalam pembicaraan tertutup, guna membahas agenda-agenda prioritas utama kawasan.

Kehadiran Myanmar terjadi setelah ada aksi pembuka yang dilakukan diplomat senior Laos, Alounkeo Kittikhoun. Awal bulan ini, Kittikhoun mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan para pemimpin junta.

Dalam sebuah pernyataan setelah Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Foreign Ministers’ Meeting atau AMM), para menteri menegaskan kembali komitmen mereka untuk membantu Myanmar menemukan “solusi jangka panjang terhadap krisis yang sedang berlangsung”. Mereka juga menekankan pentingnya solusi tersebut bagi kawasan.

Mereka mendukung upaya Kittikhoun, utusan khusus baru yang ditunjuk oleh Laos. Mereka juga menyatakan keyakinan pada tekadnya untuk “menemukan solusi yang dimiliki dan dipimpin oleh Myanmar” menuju perdamaian dan persatuan.

Diadakan di kota bersejarah Luang Prabang, pertemuan tingkat menteri tersebut diadakan hanya beberapa hari sebelum peringatan tahun ketiga kudeta militer yang menggulingkan pemerintahan demokratis Myanmar.

Usai pertemuan, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi menegaskan bahwa kehadiran Myanmar tidak menunjukkan adanya perubahan dalam kebijakan ASEAN.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

ASEAN dukung Myanmar untuk cari solusi atasi krisis

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.