Siapa pun yang menang dalam pemilihan umum tahun depan, proyek ibu kota Nusantara (IKN) akan terus berlanjut, hingga para calon investor tidak perlu cemas. Demikian yang dijanjikan Presiden Joko “Jokowi” Widodo dalam audiensi dengan para calon investor Singapura pada Rabu kemarin (7 Juni), dalam pidato untuk menggaet investor dari negara tetangga.
Proyek pemindahan ibu kota Indonesia yang dinilai ambisius tersebut menghadapi banyak rintangan termasuk dalam pembiayaan. Kondisi ekonomi global saat ini dan fakta bahwa tahun depan adalah tahun dimulainya pemerintahan yang benar-benar baru menjadi salah satu faktor.
Namun Jokowi, mewakili pemerintah Indonesia, meyakinkan bahwa sudah ada komitmen untuk memastikan keberhasilan proyek ibu kota baru, dengan infrastruktur dasar yang dijadwalkan selesai dibangun tahun depan, sebagian dijamin alokasi dana dari kas negara.
Dengan hanya satu tahun lagi yang tersisa dari masa pemerintahannya, Jokowi telah berusaha keras melakukan apa saja untuk memikat investasi asing, termasuk dengan mengeluarkan peraturan yang dijelaskan oleh negara sebagai pemberian "sejumlah insentif maksimum" dalam bentuk tax holiday dan perizinan panjang hingga beberapa dekade.
Singapura, yang telah menjadi sumber investasi asing langsung terbesar di Indonesia, telah ditunjuk oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan sebagai mitra strategis utama untuk mengembangkan proyek senilai Rp 466 triliun ($32,6 miliar dolar Amerika). Awalnya, negara tetangga tersebut ragu-ragu berkomitmen melakukan apa pun di luar yang sudah dideklarasikan.
Pada Maret lalu, Jokowi bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong untuk mendiskusikan proyek IKN. Hasil diskusi adalah janji Lee untuk berbagi pengetahuan dan mendapatkan letter of intent (LoI) dari perusahaan swasta. Namun, tidak ada yang terwujud. Kemudian, 130 delegasi Singapura berkunjung ke situs Nusantara pekan lalu. Luhut memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendesak ada tindak lanjut dari janji yang telah disepakati.
Di Singapura, pidato Jokowi menyinggung pemilihan presiden 2024, terkait kelangsungan dan keberhasilan proyek utama IKN, untuk meyakinkan ratusan pengusaha yang hadir di forum Singapore's Ecosperity Week. “Siapa pun yang akan memimpin Indonesia akan fokus mengubah negara yang luar biasa ini menjadi pembangkit tenaga listrik dan raksasa Asia. [...] Semua akan baik-baik saja. Tidak usah khawatir. Investasi Anda di Indonesia akan tetap aman,” ujarnya.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.