TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Peningkatan sektor AI generatif Indonesia hadapi tantangan

Ruth Dea Juwita (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Mon, September 18, 2023

Share This Article

Change Size

Peningkatan sektor AI generatif Indonesia hadapi tantangan A mobile phone displays the ChatGPT logo against a background screen with the OpenAI logo, in this picture taken on Jan. 23 in Toulouse, southwestern France. (AFP/ Lionel Bonaventure)
Read in English

I

ndonesia punya kemampuan mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) generatifnya sendiri. Namun, saat ini pengembangannya terbatas pada model skala kecil. Terlebih lagi, tanpa bantuan pemerintah, peningkatan ke model yang lebih canggih tidak dapat dijangkau oleh banyak perusahaan. Jadi, tidak mungkin mengejar ketertinggalan dari pengembang AI luar.

Menurut Lukas, ketua Indonesia Artificial Intelligence Society (IAIS), sektor AI generatif di Indonesia masih berada di tahap awal pengembangan.

Berbicara kepada The Jakarta Post pada Selasa (12 September) lalu, Lukas mengatakan bahwa banyak pengembang AI muda, lulusan baru, dan saat ini masih terkendala dalam tahap percobaan. Menurutnya, itulah penyebab beberapa pengembang tampak enggan bergabung dengan IAIS.

Ia menambahkan, hanya pebisnis yang mampu membeli solusi AI generatif saat ini. Fenomena ini menjelaskan model bisnis di sektor AI generatif Indonesia yang umumnya antarpebisnis (business to business atau B2B).

"Tidak semua [AI generatif] nampaknya menarik pengguna untuk mengadopsinya langsung," kata Lukas. "Bahkan platform AI generatif global berpacu dengan waktu, dengan uji coba gratis sebagai upaya unjuk efisiensi waktu dan biaya kepada investor."

ChatGPT, misalnya, aplikasi yang sangat populer tersebut dilaporkan menghabiskan dana pengembangnya, OpenAI, hingga $700.000 dolar Amerika per hari untuk infrastruktur teknologinya yang mahal. Biaya tersebut kemungkinan besar meningkat sejak peluncuran GPT-4, model terbarunya. Data tersebut dilaporkan oleh The Information, sebuah situs web berita khusus bisnis teknologi.

Prospects

Every Monday

With exclusive interviews and in-depth coverage of the region's most pressing business issues, "Prospects" is the go-to source for staying ahead of the curve in Indonesia's rapidly evolving business landscape.

By registering, you agree with The Jakarta Post's

Thank You

for signing up our newsletter!

Please check your email for your newsletter subscription.

View More Newsletter

Lukas menekankan bahwa hanya perusahaan-perusahaan besar yang dapat mengakomodasi biaya selangit tersebut. Namun, ia juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa tren AI saat ini dapat mengalihkan perhatian dari kebutuhan yang lebih substansial, misalnya karya nyata dan peningkatan jelas di sektor ini.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Peningkatan sektor AI generatif Indonesia hadapi tantangan

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.