mbisi besar pemerintah dalam mengembangkan beberapa “Bali baru” di seluruh negeri sebagai magnet wisata menghadapi tantangan di Mandalika, Pulau Lombok. Pasalnya, konsep pariwisata di Nusa Tenggara Barat tersebut sangat bergantung pada balapan motor.
Mandalika sebagai proyek inti telah berpindah tangan beberapa kali. Di awal peluncurannya, pemegang kendali adalah PT Emars. Lalu, pengelolaan dilanjutkan oleh PT Bali Tourism Development Corporation (BTDC). Sejak 2018, PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) adalah pihak yang bertugas mengembangkan kawasan pariwisata Mandalika.
Pada bulan ini, ITDC dengan bangga mengumumkan telah mencapai tujuh kesepakatan kemitraan baru untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Nilai investasi gabungannya sebesar Rp1,5 triliun ($97,5 juta dolar Amerika), yang mencakup berbagai usaha, seperti acara olahraga dan bisnis hotel.
Namun, para ahli mengatakan bahwa banyak permasalahan yang perlu diatasi untuk merangsang tumbuhnya iklim pariwisata di wilayah tersebut. Para ahli meragukan bahwa Mandalika punya kemampuan mengubah Lombok menjadi destinasi wisata yang sebanding dengan Bali.
Menurut laporan Kompas pada September, Perlombaan Kejuaraan Dunia Superbike yang diadakan di Sirkuit Mandalika pada Maret tahun ini meninggalkan kerugian finansial yang diperkirakan mencapai Rp100 miliar. Pada Juli, InJourney memperkirakan acara sepeda motor tersebut kurang menarik bagi calon sponsor yang mencari peluang investasi. InJourney adalah induk perusahaan yang menaungi ITDC dan bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.
Lebih lanjut, Direktur InJourney Dony Oskaria mengatakan kepada CNN Indonesia pada Juni lalu bahwa kerugian Sirkuit Mandalika diperkirakan mencapai Rp 50miliar akibat menjadi tuan rumah balapan MotoGP.
Kerugian-kerugian tersebut menimbulkan pertanyaan apakah pengembang Mandalika terlalu mengandalkan olahraga motor.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.