Perusahaan pertambangan tembaga tersebut menunggu pelonggaran pembatasan ekspor lagi hingga akhir tahun ini. Pembatasan sebelumnya berakhir pada Mei.
erusahaan pertambangan emas dan tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) mengemukakan adanya potensi kerugian dalam hal pendapatan perusahaan, kecuali pemerintah Indonesia memperpanjang pelonggaran pembatasan ekspor hingga akhir tahun ini. PTFI melaporkan hal tersebut pada pemerintah karena penurunan pendapatan perusahaan akan berdampak buruk terhadap pendapatan negara,
PTFI, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia namun dioperasikan oleh perusahaan pertambangan asal Amerika Serikat, Freeport-McMoran, memperkirakan bahwa pendapatan perusahaan akan turun sebesar 20 persen year-on-year (yoy). Jumlah pendapatan diprediksi menjadi $7,4 miliar dolar Amerika pada tahun ini, jika pelonggaran pembatasan ekspor berakhir pada Mei 2024 sesuai rencana pemerintah.
Jika pembatasan ekspor diperpanjang, pendapatan akan meningkat sebesar 23,5 persen yoy menjadi $11,5 miliar pada tahun ini. Perhitungan diambil dari materi presentasi PTFI yang ditunjukkan kepada anggota DPR Komisi VII DPR yang membidangi energi, mineral, dan industri.
Dengan kondisi saat ini, pemerintah hanya dapat mengumpulkan $2,9 miliar pendapatan negara dari perusahaan. Sedangkan perpanjangan relaksasi akan menghasilkan pendapatan bersih negara sejumlah hampir dua kali lipatnya.
“Kami bersyukur pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan izin ekspor kepada [PTFI] periode Juni-Desember 2024,” kata Wakil Direktur Utama PTFI Jenpino Ngabdi Rapi di Jakarta, Senin.
Pemerintah sedianya akan melarang ekspor konsentrat tembaga mulai Juni tahun lalu. Namun, pemerintah mengizinkan PTFI dan PT Amman Mineral International untuk melanjutkan pengirimannya hingga Mei tahun ini, sementara pabrik peleburan mereka sedang selesai dibangun.
Kedua perusahaan tersebut dijadwalkan mulai mengoperasikan smelter mereka pada Juni. Tetapi, kedua perusahaan menyerukan perpanjangan pelonggaran karena fasilitas mereka baru akan beroperasi dengan kapasitas penuh sekitar akhir tahun ini.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.