Menurut para ekonom, Indonesia butuh sumber alternatif demi menekan pengeluaran energi.
ejabat pemerintah telah membantah desas-desus rencana Indonesia untuk membeli minyak Rusia. Meski begitu, tidak ada pernyataan bahwa kemungkinan pembelian semacam itu tidak terjadi di masa mendatang.
Selasa 23 Juli, kantor berita Reuters, mengutip tiga pemasok minyak anonim, melaporkan bahwa perusahaan minyak dan gas milik negara, PT Pertamina, telah menambahkan jenis minyak Rusia ke dalam daftar tendernya. Daftar tender tersebut adalah untuk pengisian ulang persediaan minyak pada September.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kepada wartawan di kantornya bahwa "belum ada rencana" untuk mengimpor minyak dari Rusia.
Demikian pula Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Ia menjawab “belum” kepada The Jakarta Post ketika dikonfirmasi tentang rencana tersebut. Reaksinya menunjukkan belum ada keputusan yang dibuat mengenai masalah tersebut, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya pembelian minyak Rusia di masa mendatang.
Awal bulan ini, Zulkifli berbicara tentang masalah tersebut, juga hal-hal lain, di hadapan Komisi VI DPR yang mengawasi perdagangan. Menteri Perdagangan mengatakan bahwa Indonesia tidak akan melanggar "aturan internasional" apa pun, seandainya Jakarta memberikan lampu hijau untuk membeli minyak Rusia.
“Mengapa kita tidak mau [membeli minyak Rusia]? [Karena] kita takut. Tidak ada ruang untuk takut dalam perdagangan. Bagaimana seseorang bisa bertransaksi jika ia takut?” katanya pada 8 Juli lalu.
Menurut Zulkifli, membeli minyak mentah dari Rusia merupakan "kesempatan". Langkah itu bisa menguntungkan Indonesia, karena adanya pembatasan harga yang diberlakukan pada minyak Rusia oleh negara-negara anggota Kelompok Tujuh (G7), Australia, dan Uni Eropa.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.