Kesepuluh negara anggota ASEAN berjanji untuk tetap bersatu, tapi tetap fleksibel karena blok regional tersebut perlu mencari mitra dan cara baru untuk mengatasi hambatan perdagangan yang disebabkan oleh ancaman tarif impor AS.
Negara-negara anggota ASEAN berupaya bernegosiasi dengan Amerika Serikat sebagai satu blok perdagangan tunggal, sambil memperdalam hubungan dengan Tiongkok. Alasannya, pemberlakuan tarif sepihak oleh Washington membahayakan pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN yang bergantung pada perdagangan.
Memulai KTT ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur’s Convention Center pada Senin 26 Mei, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa blok regional tersebut berupaya maju bersama dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump, untuk membahas tarif impor AS.
Menurut Anwar, ASEAN punya "kekuatan dan daya tahan" untuk "menghadapi badai" ketidakpastian ekonomi yang mengitari kawasan tersebut. Tahun ini, Malaysia adalah pemegang jabatan ketua bergilir ASEAN.
“Ketika kita menghadapi masalah tarif [AS] ini, kita katakan, ‘Lanjutkan dengan pertemuan bilateral, tetapi pertahankan konsensus ASEAN’,” tambah Anwar. Ia mencatat bahwa semua negara anggota menyetujui pendekatan itu meski tak mengutarakannya secara langsung.
Anwar mengatakan bahwa ia telah menulis surat kepada Trump, untuk meminta diadakan perundingan antara AS dan ASEAN. Kelompok ini merupakan kawasan yang dihuni oleh 680 juta orang dengan PDB gabungan sebesar 3,8 triliun dolar Amerika.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.