i tengah perdebatan tentang manfaat atau petaka yang terjadi karena hadirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) di dunia pendidikan, beberapa guru, siswa, dan pembuat kebijakan antusias mendalami teknologi tersebut. Mereka berpendapat bahwa hadirnya teknologi lebih banyak manfaatnya bagi sistem sekolah di Indonesia.
Perdebatan terjadi karena kenyataan bahwa aplikasi dalam bentuk pesan tulisan, misalnya ChatGPT, semakin populer. Saat ditanya, ChatGPT dapat memberi jawaban panjang berbahasa lugas hanya dalam hitungan detik.
Beberapa guru khawatir bahwa teknologi tersebut mendukung merajalelanya plagiarisme. Terdapat kecemasan jika siswa tidak melakukan proses pembelajaran yang seharusnya dan mengakui hasil kerja berupa salinan program AI sebagai karya mereka.
Namun Andari Karina Anom, dosen yang mengajar komunikasi di Jakarta, menganjurkan para pendidik menyambut perkembangan teknologi dengan tangan terbuka.
“Saya pribadi belum menemukan adanya siswa yang [telah menulis esai] hanya mengandalkan ChatGPT, tetapi saya yakin hal itu tidak dapat dihindari,” katanya kepada The Jakarta Post, Kamis lalu. “Pendidik tidak perlu takut, karena tidak peduli seberapa cerdasnya teknologi, kita tetap bertanggung jawab untuk menyesuaikan diri.”
Di awal 2010-an, hadirnya mesin pencari berhasil menggantikan kegiatan mengunjungi perpustakaan. Berkaca dari kondisi tersebut, Andari mengatakan bahwa aturan ketat soal hal-hal yang harus dilakukan siswa saat mengakses informasi secara daring akan menjadi kontraproduktif.
“Ada beberapa dosen yang ragu-ragu [menerima AI]. Namun, setelah kami berdiskusi, kami menyimpulkan bahwa fokus kami seharusnya adalah mengakomodasi perubahan, ”katanya.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.