Ketua Partai Gerindra yang hendak diajukan sebagai calon presiden Prabowo Subianto mendapatkan lebih banyak dukungan dari sejawat partai yang sedang mencari jalan agar dapat bergabung dalam koalisi besar. Wacana koalisi besar mengemuka untuk memastikan keberlanjutan program unggulan pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo setelah Presiden lengser tahun depan.
Wacana pembentukan aliansi besar yang mendukung pemerintah pro-Jokowi di Pemilu 2024 berhasil menarik banyak dukungan. Partai-partai yang tidak punya kursi di legislatif seolah berebut mendekati Prabowo yang dianggap sebagai satu-satunya presiden dari aliansi tersebut dan salah satu bakal calon yang menurut perkiraan banyak orang mendapat dukungan Presiden, meski belum secara terbuka.
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menjadi yang pertama yang dijamu Prabowo di kediaman pribadi pensiunan jenderal tersebut di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu pekan lalu.
Pertemuan berlangsung tertutup selama satu setengah jam. Disebutkan bahwa di akhir pertemuan, Hary sang taipan media menyambut baik tawaran Prabowo untuk bergabung dengan aliansi besar propemerintah. Harry dan Prabowo sepakat akan “melanjutkan diskusi” dengan harapan bahwa “kerjasama akan berjalan lancar untuk kepentingan nasional".
Hari berikutnya, Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra ikut bersuara. Yusril menyebut bahwa partainya terbuka pada gagasan bergabung dengan aliansi besar. Menurutnya aliansi semacam itulah yang ideal dan merupakan manifestasi dari sistem demokrasi di Indonesia “yang unik karena dilandasi dengan persaudaraan, kerja sama, dan gotong royong”.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang mendukung calon populer dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, juga telah mengumumkan niatnya untuk bergabung dengan aliansi pro-Jokowi. Pekan lalu, PSI mengatakan ingin bermitra dengan “mereka yang satu visi dengan Jokowi”. Namun, PSI menegaskan masih mendukung Ganjar dan menolak berspekulasi terkait kemungkinan aliansi mengajukan Prabowo sebagai calon presidennya.
Pekan lalu, partai-partai propemerintah mengumumkan bahwa mereka mempertimbangkan wacana menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di bawah pimpinan Golkar dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dipimpin Gerindra. Kedua koalisi belum mengumumkan bakal calon presiden mereka.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.