Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan hangat menyambut isyarat mantan presiden Susilo “SBY” Bambang Yudhoyono yang menurut para politisi menginginkan rekonsiliasi dengan pesaingnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. PDI-P menginisiasi pertemuan antara kedua tokoh tersebut.
Pendiri partai oposisi, Partai Demokrat, secara mengejutkan menceritakan mimpinya melalui akun Twitter. Mengejutkan, karena setelah perseteruan yang berlangsung bertahun-tahun, SBY bercerita bahwa dalam mimpi tersebut ia bersama Megawati dan Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengendarai kereta api untuk pulang ke kampung halaman masing-masing di Jawa.
“Saya pernah bermimpi, suatu hari Pak Jokowi mendatangi rumah saya di Cikeas [Jawa Barat] untuk bersama-sama pergi menjemput Bu Megawati di kediamannya. Kemudian, kami bertiga pergi menuju Stasiun Gambir [di Jakarta],” kata SBY. “Yang sudah menunggu di Stasiun Gambir adalah Presiden RI ke-8 yang sudah membeli tiket Kereta Api Gajayana jurusan Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, kami berempat minum kopi dan bercakap santai,” lanjutnya. “Setelah itu, kami bertiga naik kereta Gajayana yang sudah siap berangkat. Dalam perjalanan, kami menyalami para warga Indonesia. Juga orang-orang yang pernah kami pimpin dengan penuh ketulusan. Memimpin bangsa memang tidak pernah tanpa tantangan.”
“Saat sampai di Solo [Surakarta, Jawa Tengah], Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, dan saya pergi ke Pacitan [di Jawa Timur] menggunakan bus. Sementara itu, Megawati melanjutkan perjalanan untuk berziarah ke makam Bung Karno di Blitar,” ujar SBY, merujuk kepada Presiden RI pertama Sukarno.
Timbal balik politik
Sejak diberitakan, mimpi tersebut telah memicu banyak spekulasi. Banyak yang mempertanyakan kemungkinan dua tokoh tersebut akan melakukan rekonsiliasi setelah lebih dari dua dekade tidak bertegur sapa karena hubungan mereka yang dulu sempat dekat jadi buruk. SBY pernah menjadi anggota senior dalam Kabinet Megawati, hingga ia berhenti pada 2004 untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan lalu berhasil menggulingkan mantan bosnya.
Puan Maharani dari PDI-P menyetujui gagasan agar ibunya, Megawati, dapat memperbaiki hubungannya dengan SBY. Ia berpendapat bahwa para politisi senior dapat membantu menciptakan lingkungan yang memberdayakan generasi muda untuk melanjutkan pekerjaan membangun bangsa.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.