Negosiasi di antara elit partai politik terus meningkat seiring makin dekatnya batas waktu pendaftaran pemilihan presiden 25 November. Saat ini, berbagai kemungkinan konfigurasi ulang untuk aliansi antarpartai terbuka lebar.
Para pejabat Partai Gerindra pada Kamis (20 Juli) mengunjungi markas Partai Demokrat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Langkah ini dianggap sebagai tanda mulai terurainya masalah koalisi di antara partai-partai propemerintah. Partai Demokrat hingga saat ini adalah partai oposisi terkemuka.
Kunjungan terjadi saat momentum pencalonan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto makin pasti. Hasil jajak pendapat terbaru menempatkan Prabowo sebagai calon presiden yang paling kuat di antara tiga kandidat. Kunjungan juga dilakukan saat pembicaraan tengah hangat soal perombakan kabinet baru-baru ini. Keputusan pengangkatan pejabat yang dilakukan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dinilai sebagai langkahnya menjauhkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai yang saat ini berkuasa. Presiden telah menunjuk tokoh pro-Prabowo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika yang baru.
PDIP telah memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Ini keputusan sepihak yang kemudian membuat anggota koalisi yang berkuasa terpecah menjadi dua kubu, satu mendukung Ganjar, yang lain mendukung Prabowo. Kedua kandidat mengaku didukung Presiden Jokowi. Dalam jajak pendapat, perolehan suara Ganjar terhitung di bawah Prabowo.
Gerindra berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sedangkan PDIP berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kedua partai saat ini berusaha membangun koalisi yang lebih besar untuk mendukung calon masing-masing dengan mendekati partai lain di dalam dan di luar koalisi propemerintah.
Prabowo makin kuat
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memimpin delegasi partai yang terdiri dari Wakil Ketua Sugiono, Anggota Dewan Pertimbangan Andre Rosiade, dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Prasetyo Hadi dalam pertemuan dengan Demokrat. Ini adalah pertemuan resmi pertama antara kedua partai, sejak Prabowo mengunjungi Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan, Jawa Tengah, pada Mei lalu.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.