Can't find what you're looking for?
View all search resultsCan't find what you're looking for?
View all search resultsPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah mengumumkan lima nama calon pasangan potensial untuk calon presidennya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut para ahli, langkah PDIP tersebut menandakan ada desakan agar partai tetap membuka opsi adanya nama lain, agar pasangan yang didapat pada akhirnya betul-betul kombinasi pemenang yang akan maju di pemiliah presiden tahun depan.
PDIP menjadi satu-satunya partai yang boleh mengajukan pasangan calon sendiri untuk Pilpres 2024. Namun, PDIP tetap berupaya memperluas aliansi elektoral yang sudah terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura. Aliansi sangat bersemangat memperluas basis dukungan untuk menyaingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Popularitas Prabowo melonjak dalam beberapa jajak pendapat yang dilakukan baru-baru ini.
Persaingan ketat dalam hal elektabilitas terjadi antara Ganjar dan Prabowo. Mereka juga berupaya mempromosikan diri sebagai calon penerus Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Tapi saat ini sebagian besar perhatian dalam proses pembentukan koalisi sedang beralih ke pemilihan calon wakil presiden.
Pada Minggu (23 Juli), petinggi PDIP Puan Maharani mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada daftar pendek yang berisi nama-nama potensial yang akan diajukan menjadi cawapres Ganjar, disaring dari 10 nama yang masuk ke partai.
"Salah satunya adalah Cak Imin," kata Puan kepada wartawan, dikutip dari Kompas.com. Ia merujuk pada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Cak Imin menjadi tuan rumah acara di Surakarta, Jawa Tengah, yang juga dihadiri Puan.
Muhaimin telah mendekati Prabowo untuk memilih dirinya sebagai calon wakil presiden. Kedua partai sedang berusaha membentuk aliansi elektoral kedua yang mampu mengajukan kandidat sendiri.
Nama-nama lain yang juga termasuk dalam daftar pendek PDIP yaitu Menparekraf Sandiaga Uno, yang baru-baru ini dilantik oleh PPP; Menteri BUMN Erick Thohir, tokoh yang dekat dengan Jokowi; mantan Panglima TNI Jenderal (purn.) Andika Perkasa, sekutu PDIP; dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Partai AHY mendukung koalisi ketiga yang ingin mengajukan tokoh oposisi Anies Baswedan sebagai calon presidennya sendiri.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.