Kandidat calon presiden Prabowo Subianto menghadapi dilema dalam memilih pasangan wakil presiden. Saat ini, ada dua pilihan. Yang pertama adalah pemimpin partai Islam yang dapat membantunya memenangkan pemilihan di provinsi utama. PIlihan lain adalah salah satu menteri tepercaya dari kabinet Presiden Joko “Jokowi” Widodo, yang dukungannya dinilai cukup signifikan dalam pemilu.
Tenggat pencalonan semakin dekat dan jajak pendapat terbaru menempatkan Prabowo sebagai pemenang pemilu, mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi pemilihan presiden. Namun, Prabowo masih perlu berusaha keras dan menunjuk calon wakil presiden yang dapat membantunya memperluas daya tarik di luar basis tradisionalnya.
Ketegangan muncul di internal Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) terkait pasangan Prabowo. Salah satu pendiri aliansi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengancam akan mengevaluasi kembali dukungannya jika ketua PKB Muhaimin Iskandar tidak mendapatkan slot cawapres.
'Kekuatan logistik'
Ancaman penarikan dukungan dilontarkan PKB di tengah spekulasi yang beredar bahwa Prabowo mempertimbangkan untuk memilih Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai cawapres. Erick yang dikenal luas sebagai sekutu dekat Presiden Jokowi disebut-sebut sebagai calon wakil presiden terkuat dalam berbagai jajak pendapat. Popularitasnya melambung setelah terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), posisi yang sangat populer di negara yang gila sepak bola.
Erick sang taipan media baru sebentar masuk dalam arena politik Indonesia. Ia menjadi terkenal setelah mendapat dukungan sebagai sekutu dekat Presiden Jokowi, yang menugaskan Erick untuk menyelenggarakan Asian Games 2018 di Jakarta. Erick kemudian juga ditugaskan memimpin kampanye pemilihan Jokowi pada 2019 yang berakhir sukses. Prestasi tersebut memberinya posisi yang menguntungkan di dalam kabinet.
Meskipun Erick tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun, ia mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang propemerintah. PAN belum mengajukan calon presiden, tetapi secara terbuka telah berkampanye untuk Erick sebagai calon wakil presiden.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.