TheJakartaPost
Please Update your browser
Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.
Para calon presiden terjun langsung, pikat pemilih muda
Change Size
A girl uses her mobile phone in front of an Indonesian election campaign mural ahead of the polls at Banda Aceh, Aceh province, on March 17, 2019. Just like the 2019 election, the young population will again become the majority of voters in the 2024 presidential race. (AFP/Chaideer Mahyuddin)
Waktu kampanye resmi akan dimulai kurang dari empat bulan lagi. Namun para calon presiden telah mulai menyusun rencana bahkan mengadakan dialog dengan calon pemilih muda. Harapannya tentu supaya mereka bisa menarik suara para anak muda, yang jumlahnya cukup signifikan untuk jadi kunci kemenangan dalam pemilihan umum tahun depan.
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), 106 juta pemilih, atau sekitar 52 persen dari total 204 juta warga yang punya hak suara, adalah kaum muda, atau mereka yang berusia di bawah 40 tahun. Jika mengamati daftar pemilih secara teliti, akan terlihat bahwa sepertiga dari semua pemilih adalah kaum milenial, kemudian 22 persen dari jumlah itu masuk golongan Generasi Z, atau mereka yang lahir pada akhir 1990-an dan sesudahnya.
Jajak pendapat publik menunjukkan perbedaan yang tidak besar dalam tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo yang diajukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra. Kubu dua bakal calon presiden tersebut, juga partai politik yang mendukung tokoh oposisi Anies Baswedan, mulai terjun ke lapangan untuk merebut hati anak muda Indonesia.
Hari Sabtu, PDIP mengadakan sesi pelatihan untuk 100 juru kampanye muda di “sekolah partai politik” milik PDIP di Jakarta Selatan. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Tim Tujuh, tim sukses kampanye yang dipilih langsung oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo, menjadi salah satu pemateri selama pelatihan dua hari.
"Jokowi akhirnya mengirim timnya [untuk mengajar para juru kampanye kami]. Ini adalah hasil [dari instruksinya untuk lebih mendidik juru kampanye kami tentang] gaya kepemimpinan, sejarah, dan nilai-nilai pribadi Ganjar," kata Hasto, Sabtu lalu.
Meski belum jelas siapa saja tujuh anggota tim tersebut, Hasto mengatakan ada pakar branding, pakar komunikasi, dan pakar humor, yang selama ini berperan penting dalam menata gaya komunikasi Jokowi.
Diskusi pemuda
