Walaupun para kandidat presiden tahun 2024 telah berjuang keras memenangkan hati para pemilih di Indonesia, beberapa partai politik pendukung mereka tampak telah mengalihkan perhatian dari masalah pemilihan presiden dan fokus ke pemilu legislatif.
Pemilihan umum pada 14 Februari tahun depan akan menentukan presiden, wakil presiden, dan para legislator di tingkat nasional dan daerah yang berikutnya.
Selain baliho dan spanduk yang menampilkan pasangan calon presiden dan wakil presiden, iklan kampanye calon legislatif juga membanjiri jalan-jalan tanah air dalam beberapa minggu terakhir.
Menurut Firman Noor, peneliti politik senior di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dengan banyaknya kandidat yang mencalonkan diri, tidak semua partai politik berkampanye untuk pemilihan presiden dengan intensitas yang sama.
Firman mengatakan bahwa partai-partai politik yang mengajukan calon presiden atau wakil presiden dari kalangan mereka sendiri atau dari lingkungan yang berafiliasi dekat sudah berkampanye dengan intensitas penuh karena merekalah yang paling diuntungkan jika calonnya menang pemilihan. Keuntungan yang dimaksud bisa diperoleh dari sang calon sendiri maupun dari kemenangan berupa jumlah kursi legislatif yang bisa ditarik oleh sang calon presiden lewat coattail effect.
Partai-partai yang dinilai lebih diuntungkan tersebut termasuk Partai Gerindra, yang ketuanya adalah Prabowo Subianto yang mencalonkan diri sebagai presiden. Kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengajukan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar. Ada juga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengajukan calon presiden Ganjar Pranowo dan Partai NasDem, pendukung calon presiden Anies Baswedan.
“Sedangkan bagi partai-partai lain yang hanya sebatas memberi dukungan kepada calon presiden yang bukan anggota partainya, perhitungannya agak pragmatis karena mereka tahu partainya bisa jadi tidak memperoleh dukungan signifikan dari pasangan calon yang mereka pilih,” tambah Firman. “Mereka akan berkampanye untuk calon presiden di beberapa daerah tempat calon tersebut masih menarik bagi sebagian pemilih partai, dan fokus hanya pada calon legislatifnya di daerah lain.”
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.