Kali ketiga jadi kandidat Presiden, akhirnya Prabowo mendeklarasikan kemenangan. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para pendukung utamanya dalam aliansi besar “Koalisi Indonesia Maju”.
Pada Rabu, 14 Februari, Prabowo Subianto memastikan keunggulan yang tampak tak terbantahkan dalam upayanya menjadi presiden ke-8 Indonesia. Keunggulan terpampang dari hasil hitung cepat yang menunjukkan angka kemenangan dalam satu putaran pemilu bagi sang Menteri Pertahanan. Dalam pemilu kali ini, kompetisi antara tiga kandidat presiden ternoda oleh tuduhan campur tangan negara.
Para pemilih di Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini, ternyata lebih mendukung kesinambungan dibandingkan perubahan. Animo itu terlebih setelah masyarakat mengalami satu dekade pembangunan yang bergerak cepat di bawah pimpinan Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Sebagai mantan jenderal Angkatan Darat, yang lalu menyebabkannya terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia, Prabowo telah diunggulkan untuk menang sebelum hari pemungutan suara. Survei menempatkannya sebagai kandidat terdepan berkat dukungan dari aliansi elektoral yang besar.
Prabowo, yang telah beberapa kali mencalonkan diri sebagai presiden tetapi tidak pernah menang, mendeklarasikan kesuksesannya pada Rabu malam. Sebelum berpidato, ia menghabiskan sekitar 10 menit mengucapkan terima kasih kepada tiap pendukung utamanya dalam aliansi besarnya, yang dijuluki “Koalisi Indonesia Maju”.
“Kemenangan ini harus menjadi kemenangan seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam pidatonya. Ia sampaikan hal itu di hadapan massa pendukung dan para juru kampanye di Istora Senayan, Jakarta.
Dia segera menambahkan bahwa aliansi politiknya akan menyambut baik jika partai-partai lain bergabung dalam periode pemerintahan berikutnya.
Ketua Umum Partai Gerindra berusia 72 tahun itu meminta agar para pendukungnya menunggu hasil resmi pemilu diumumkan. Ucapannya terbenam riuh rendah yel-yel yang diteriakkan memenuhi arena. Ia tambahkan bahwa ia meyakini proses pemilu telah berjalan baik.
Puluhan juta masyarakat Indonesia memberikan suara mereka tepat di Hari Valentine. Mereka tidak hanya memilih presiden dan wakil presiden, namun juga anggota legislatif di tingkat nasional dan daerah. Banyaknya surat suara menjadikan pemilu Indonesia tahun ini menjadi salah satu pemilu berdurasi satu hari yang terbesar dan paling rumit di dunia.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.