TheJakartaPost

Please Update your browser

Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below.
Just click on the icons to get to the download page.

Jakarta Post

Para menteri dukung Jokowi di MK

Empat menteri di pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyatakan bahwa bantuan sosial yang didistribusikan tidak akan cukup untuk mempengaruhi banyak orang agar mau memilih kandidat presiden tertentu.

Nur Janti and Yerica Lai (The Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Sat, April 6, 2024

Share This Article

Change Size

Para menteri dukung Jokowi di MK Coordinating Human Development and Culture Minister Muhadjir Effendy (left), Coordinating Economic Minister Airlangga Hartarto (second left), Finance Minister Sri Mulyani Indrawati (second right) and Social Affairs Minister Tri Rismaharini (right) sit in the courtroom of the Constitutional Court building in Jakarta ahead of the 2024 election dispute hearing on April 5, 2024. (Antara/Galih Pradipta)
Read in English
Indonesia Decides

Dalam sidang terakhir sengketa pemilu 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) mencecar empat anggota kabinet Presiden Joko “Jokowi” Widodo terkait kunjungan kerja presiden dan pencairan bantuan sosial selama musim kampanye. Dua hal tersebut merupakan salah satu tuduhan utama yang dilontarkan oleh kubu calon presiden yang kalah dalam pemilihan umum.

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menggugat kemenangan Prabowo Subianto. Mereka menyerukan pemungutan suara ulang tanpa presiden terpilih dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra tertua Presiden Jokowi.

Dalam petisinya, mereka mengklaim bahwa kemenangan Prabowo-Gibran dibantu oleh kecurangan pemilu berskala besar serta keberpihakan Jokowi. Menurut mereka, Presiden mempolitisasi bantuan sosial selama kampanye untuk mempengaruhi pemilih agar memilih Menteri Pertahanan yang masih menjabat.

MK memanggil empat menteri, yaitu Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri “Risma” Rismaharini. Empat menteri tersebut memberikan kesaksian dalam sidang pada Jumat 5 April. Mereka berempat membantah tudingan bahwa Jokowi menggunakan bantuan sosial dari pemerintah untuk kepentingan pemilu.

Airlangga, yang juga Ketua Umum Partai Golkar, partai pendukung pasangan Prabowo-Gibran, menegaskan bahwa pemerintah tidak dengan sengaja menyalurkan bantuan sosial tambahan pada tahun pemilu. Menurutnya, mekanisme penyaluran bantuan sosial masih sama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Airlangga, penurunan produksi beras yang dipicu oleh El Niño membuat pemerintah merasa perlu menyalurkan bantuan sosial. Langkah tersebut diambil dalam upaya membantu masyarakat miskin mengatasi kenaikan harga pangan di tengah kekeringan dan gangguan rantai pasokan global. “Pemerintah harus menerapkan strategi untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan dan daya beli masyarakat,” kata menteri senior tersebut. Ia tegaskan bahwa program tersebut dilaksanakan secara transparan.

Muhadjir membantah tudingan bahwa bantuan beras yang diberikan pemerintah pada Januari hingga Juni tahun ini membantu Prabowo dalam pemilu presiden. Dalam kesaksiannya, ia juga membela Jokowi dari klaim bahwa Presiden secara diam-diam berkampanye untuk Prabowo dengan kedok kunjungan kerja. Menurutnya, perjalanan seperti itu merupakan hal rutin untuk mencegah terhentinya proyek-proyek strategis.

to Read Full Story

  • Unlimited access to our web and app content
  • e-Post daily digital newspaper
  • No advertisements, no interruptions
  • Privileged access to our events and programs
  • Subscription to our newsletters
or

Purchase access to this article for

We accept

TJP - Visa
TJP - Mastercard
TJP - GoPay

Redirecting you to payment page

Pay per article

Para menteri dukung Jokowi di MK

Rp 29,000 / article

1
Create your free account
By proceeding, you consent to the revised Terms of Use, and Privacy Policy.
Already have an account?

2
  • Palmerat Barat No. 142-143
  • Central Jakarta
  • DKI Jakarta
  • Indonesia
  • 10270
  • +6283816779933
2
Total Rp 29,000

Your Opinion Matters

Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.

Enter at least 30 characters
0 / 30

Thank You

Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.