Beberapa bulan sebelum presiden terpilih Prabowo Subianto dilantik, keluarga para korban Mei 1998 harus menaruh kepercayaan pada pemerintahan berikut, meski pemerintah itu sendiri terkait erat dengan masa lalu kelam bangsa ini.
agi banyak korban dan keluarga yang terkena dampak kerusuhan berdarah pada Mei 1998, harapan untuk mendapat penyelesaian perlahan-lahan terkikis seiring berjalannya waktu. Pemerintah juga silih berganti berjanji membawa para pelaku ke pengadilan.
Namun, hanya beberapa bulan sebelum presiden terpilih Prabowo Subianto dilantik, mereka harus sekali lagi memercayai pemerintah yang menyatakan komitmen untuk menegakkan supremasi hukum. Padahal, pemerintah yang sama terkait erat dengan masa lalu kelam bangsa ini.
Masyarakat Indonesia memperingati 26 tahun Tragedi Trisakti dan kerusuhan Mei pada hari Minggu 12 Mei. Mereka memberikan penghormatan kepada para korban kerusuhan massal yang akhirnya menggusur rezim Orde Baru.
Di antara mereka yang hadir di kantor Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) di Jakarta adalah Sarmah Ameh, 63 tahun. Ia hadir dalam acara itu untuk mengenang meninggalnya sang buah hati.
“Kadangkala, saya sudah merasa damai dan tidak sedih mengenang ini. Tapi sebagai orang tua, Anda akan selalu mengingatnya,” katanya kepada The Jakarta Post sebelum acara. “Tidak akan pernah lupa,” katanya.
Dua anak Ameh menjadi korban pembakaran tragis yang terjadi di Mall City Plaza Klender pada 1998. Lokasi yang saat itu bernama Yogya Plaza Klender tersebut terbakar. Ratusan orang terjebak di dalam gedung yang terbakar itu.
Seorang peserta lainnya, Raden Mulia “Iwang” Awangga, mengatakan bahwa ia hanya menginginkan ketenangan pikiran setelah bertahun-tahun berduka atas kematian mendiang kakak laki-lakinya, Elang Mulia Lesmana. Elang adalah satu dari empat mahasiswa Universitas Trisakti yang terbunuh pada 12 Mei 1998.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.