Besar taruhannya bagi Presiden Jokowi untuk meneruskan relokasi ibu kota ke Kalimantan Timur, sebelum ia meninggalkan jabatannya pada Oktober.
residen Joko “Jokowi” Widodo berencana mulai bekerja dari ibu kota baru, Nusantara, pada Juli mendatang. Hal itu dilakukan sebagai upaya meyakinkan masyarakat bahwa pengembangan proyek yang akan ia wariskan itu tetap berjalan sesuai rencana. Semua akan tetap berjalan, bahkan setelah baru-baru ini dua pejabat tinggi dalam manajemen proyek ibu kota baru tersebut mengundurkan diri secara mengejutkan.
Pertaruhan besar bagi Presiden saat ini untuk meneruskan proyek relokasi di Kalimantan Timur sebelum ia meninggalkan jabatannya pada Oktober. Melanjutkan proyek adalah cara untuk mempertahankan pengaruhnya sekaligus mewujudkan gagasan yang telah berumur puluhan tahun, sebelum minat terhadap hal tersebut hilang.
Minggu ini, Jokowi berada di Nusantara. Ia meresmikan beberapa proyek dan mengecek istana presiden yang baru sebagai upaya untuk meredakan kekhawatiran masyarakat yang mencemaskan masa depan ibu kota baru. Proyek terhambat akibat kurangnya investasi asing, masalah kepemilikan tanah, dan hal lain yang menyebabkan penundaan.
Rabu 6 Juni kemarin, berbicara kepada wartawan di lokasi pembangunan istana baru, Jokowi tampak yakin bahwa ia akan pindah ke Nusantara paling cepat bulan depan. Kepindahan akan dilakukan segera setelah air bersih tersedia di gedung-gedung pemerintah.
"Insya Allah [Istana] akan selesai. [Saya] optimistis sekali melihat kantornya. Kita masih menunggu satu hal, yaitu air. Airnya [siap] Juli nanti," kata Jokowi. “Kami sudah meresmikan Bendungan Sepaku [Semoi]. Sekarang tinggal menunggu pompa untuk menaikkan air kemudian mendistribusikannya ke gedung-gedung dan rumah-rumah di Nusantara,” imbuhnya.
Dengan kapasitas 16 juta meter kubik, bendungan yang diresmikan Presiden pada hari Selasa kemarin diharapkan dapat memasok air minum ke ibu kota negara masa depan tersebut, juga ke kota tetangganya, Balikpapan.
Perjalanan Jokowi ke Nusantara dilakukan sehari setelah tersiar kabar tentang pengunduran diri teknokrat Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe. Mereka masing-masing adalah kepala dan wakil kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), yang mengawasi pembangunan Nusantara.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.