Beberapa kerabat Jokowi diikutsertakan dalam penunjukan petinggi BUMN. Hal itu menarik perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan mereka untuk jabatan tersebut.
alam beberapa minggu terakhir, sejumlah tokoh yang dekat dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan presiden penerusnya, Prabowo Subianto, telah ditunjuk untuk menduduki posisi puncak di perusahaan-perusahaan milik negara atau BUMN. Penunjukan tersebut memicu kritik bahwa pemimpin yang akan habis masa jabatannya tersebut berusaha memberi penghargaan pada para loyalis yang selama ini mendukungnya, sementara pejabat pemerintahan berupaya mendapat dukungan dari presiden terpilih.
Beberapa kerabat Jokowi diikutsertakan dalam penunjukan tersebut, sehingga menarik perhatian publik. Lebih jauh, penunjukan menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan mereka untuk menduduki jabatan yang diamanahkan. Ditambah lagi, penunjukan memperlihatkan masih adanya nepotisme dalam demokrasi Indonesia.
Kekhawatiran soal ketidaklayakan pejabat muncul karena beberapa BUMN, khususnya di sektor konstruksi, terperosok dalam kesulitan keuangan.
Di antara orang-orang baru yang ditunjuk adalah Bagaskara Ikhlasulla Arif, keponakan Jokowi. Ia ditunjuk sebagai manajer hubungan nonpemerintah di raksasa energi milik negara, Pertamina. Meski kabarnya penunjukan tersebut terjadi pada Maret, Bagaskara baru menarik perhatian publik setelah profilnya di situs pencarian kerja LinkedIn menjadi viral di media sosial.
Bergabung dengan Bagaskara adalah Joko Priyambodo. Keponakan Jokowi tersebut pada Mei lalu ditunjuk sebagai direktur pemasaran dan operasi di PT Patra Logistik. Perusahaan tersebut adalah anak perusahaan Pertamina Patra Niaga, cabang komersial Pertamina.
Di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap penunjukan tersebut, Pertamina dan PT Patra Logistik mengatakan bahwa baik Bagaskara maupun Joko, telah lama bekerja di perusahaan tersebut. Bagaskara disebut berkarier di Pertamina sejak 2021, sementara Joko bekerja di Patra sejak 2016. Keduanya disebut merupakan karyawan profesional dan memenuhi syarat untuk posisi barunya.
Kerabat Jokowi lainnya yang duduk di dewan komisaris BUMN lain adalah Sigit Widyawan, suami sepupu Jokowi. Ia diangkat menjadi komisaris independen Bank Negara Indonesia (BNI) pada 2022 lalu. Ini adalah pengangkatan untuk kedua kalinya, setelah Sigit menjabat pertama kali pada 2018.
Share your experiences, suggestions, and any issues you've encountered on The Jakarta Post. We're here to listen.
Thank you for sharing your thoughts. We appreciate your feedback.
Quickly share this news with your network—keep everyone informed with just a single click!
Share the best of The Jakarta Post with friends, family, or colleagues. As a subscriber, you can gift 3 to 5 articles each month that anyone can read—no subscription needed!
Get the best experience—faster access, exclusive features, and a seamless way to stay updated.